Jakarta- Belum stabilnya kondisi perekonomian di dalam negeri sepertinya sangat berdampak pada industri di Tanah Air.
Salah satunya adalah industri otomotif, bahkan gabungan industri kendaraan bermotor (Gaikindo) telah merevisi target penjualan 2015, dari 1,2 juta unit menjadi 950 sampai 1 juta unit.
Langkah yang diambil Gaikindo ini tentu saja diikuti oleh beberapa agen pemegang merek (APM) di Tanah Air, dan jika melihat data Gaikindo, untuk penjualan wholesale (dari pabrik ke dealer) hingga Oktober 2015 hanya 853.292 unit. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama mencapai 1.037.890.
Jika tahun-tahun sebelumnya, penjualan di semester kedua lebih besar dari semester pertama. Namun tahun ini, penjualan semester kedua lebih kecil dibanding semester pertama.
"Kondisi tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini pencapaian semester kedua memang lebih kecil dibandingkan pencapaian semester pertama," papar Imam Choeru Cahya, Kepala Departemen Pemasaran Kendaraan Penumpang dan Kendaraan Komersial Ringan Divisi Mitubishi Motors Corporation PT KTB, saat berbincang kepada wartawan, jumat (4/12).
Namun demikian, untuk pabrikan berlambang tiga berlian ini memang menargetkan sebanyak 80 ribu unit kendaraan terjual tahun ini, dan jumlah tersebut hasil revisidari target sebelumnya yaitu sebesar 90 ribu unit.
Untuk pencapaian Mitsubishi sendiri, hingga November 2015 sudah mencapai angka 71 ribuan.
"Kita pakai tahun fiskal (April-Maret), jadi hingga Maret kita masih optimis. Biasanya, penjualan Desember memang menurun namun kita ada event-event penjualan yang bisa meningkatkan pencapaian kita," tambah Imam.
Lain produsen Jepang, lain lagi produsen asal Korea Selatan, PT KIA Mobil Indonesia (KMI). Untuk tahun ini, pencapaian penjualan KIA sangat tidak memuaskan. Jika melihat data, hingga Oktober KIA hanya mampu menjual sebanyak 2.814 unit, turun dibandingkan tahun lalu hingga mencapai 7.944.
"Untuk tahun ini kita tidak berharap banyak karena kondisinya seperti ini. Jika berharap seperti tahun lalu 8.936 sangat jauh. Tahun ini hanya sepertiganya saja," papar Rijal Mulyadi, General Manager Marketing PT KMI, Rabu (2/12) lalu.
Kondisi yang belum stabil ini ternyata juga membuat Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengencangkan ikat pinggang.
Bahkan, Suzuki telah merevisi target tahun ini dari sebelumnya mampu mencapai pangsa pasar sebesar 16,7 persen menjadi 14 persen.
Dan untuk mengejar penjualan akhir tahun pabrikan berlambang huruf S ini menggelontorkan program menarik bagi konsumennya.
"Jika melihat secara keseluruhan, pasar otomotif nasional memang turun. Dan Suzuki juga merevisi target, namun hingga penutupan tahun ini kami masih optimis dengan berbagai program penjualan menarik pada Desember ini," Dimelza Sharindradini sebagai Head of Communication Development PT SIS saat dihubingi pekan lalu (2/12).
Selain menebar program penjualan, Suzuki juga masih berharap banyak dengan berbagai model baru yang telah dikeluarkan. "Peluncuran Celerio kami harapkan masih bisa merangsang penjualan sampai akhir tahun," ujar wanita yang akrab dipanggil Sharin itu.
Arief (Otomotifnet.com)
Editor | : | erie |
KOMENTAR