Jakarta- Tidak sedikit pecinta otomotif yang merasakan konsumsi BBM mobilnya kurang efisien saat terjebak macet.
Benar enggak ya? Jawabnya memang benar. Soalnya kerja mesin lebih berat saat putaran mesin rendah.
Seberapa efisien atau bagaimana jika dikomparasi dengan mobil saat ngebut. Siapa yang lebih kurang efisien tuh?
Nah kebetulan OTOMOTIFNET mengukur konsumsi BBM saat bermacet ria dibeberapa titik, yakni di Cipali, Pejagan dan daerah Bumiayu. Mobil yang dipakai Mitsubishi Delica 4x2 AT tahun 2014 dengan posisi odometer 12.000 km.
Kondisi kemacetan(23/12) lalu itu sangat bervariatif. Misalnya saat akses tol Cikopo, kecepatan rata-rata yang bisa ditempuh 40 km/jam.
Sementara area Pejagan dan Bumiayu nyaris cuma 5 km/jam. Pada posisi ini diambil sampel konsumsi BBM via Multi Information Dislay(MID).
Semua data yang dipakai adalah data rata-rata (AVG-Average). Jadi ada ngebut di tol dan saat macet. Fitur Auto Stop & Go dinon-aktifkan.
Berdasar data test drive Delica OTOMOTIF edisi 33/XXIV, didapat konsumsi BBM luar kota yakni 1/12 (l/km). Nah pada sesi macet terukir konsumsi rata-rata mesinnya yang diminumi Pertamax 92 ini bisa 1/10,3. Memang terjadi tambahan konsumsi sebesar 11,1 persen.
Tergolong tidak banyak karena saat jalanan agak lowong konsumsi BBM ditekan transmisi pintar INVECS-III 6 speed CVT dengan paddle shift.
Uniknya saat high speed 100 km/jam di tol Cipali, mesin 2.000 cc 4J11 S-Mivec masih bisa mengukir angka 17,6 km/liter. Lumayan lebih irit daripada sebuah low MPV 1.500 cc bertarnsmisi matik.
Bagaimana dengan mobil Anda?
Bil (Otomotifnet.com)
Editor | : | erie |
KOMENTAR