Buenos Aires – Hari Kamis (31/12/2015) dan Jumat (1/1/2016) seluruh peserta reli Dakar 2016 melakukan proses administrasi dan pengecekan teknis di kompleks Tecnopolis, Argentina, termasuk pesiapan yang dilakukan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC).
Lima pengendara tim HRC menghabiskan waktu libur akhir tahun mereka di Buenos Aires, Argentina dengan lebih banyak melakukan persiapan terakhir di parc ferme.
Di Tecnopolis, mereka juga menyimak rute dan perkembangan cuaca yng diperkirakan akan ada badai selama tahapan awal yang dimulai Minggu (3/1) dari Rosario menuju Villa Carlos Paz dengan skesi khusus sejauh 11 km dan total jarak 346 km.
Joan Barreda yang mengendarai motor CRF450 Rally nomor 6, menyebut reli Dakar tahun ini akan rumit karena begitu banyak saingan yang ingin menang. “Saya harus mengambil keuntungan dari kecepatan saya di motor dan navigasi yang baik,” katanya.
“Tujuan saya mencoba dan meraih kemenangan untuk Honda, tutur Paulo Goncalves, runner-up Dakar 2015 yang kini mengendarai motor nomor 2.
Michael Metge (nomor 19) mengaku sudah kuat secara fisik, terpenting jaga konsentrasi, tidak melakukan kesalahan, navigasi yang baik dan juga melau cepat.
Dalam debutnya di reli Dakar, Ricky Brabeck (48) ingin bisa membantu rekan-rekan setimnya untuk mencapai hasil semaksimal mungkin.
“Saya berharap balapan saya aman tanpa jatuh atau melakukan kesalahan, karena saya bisa menjadi penting buat Joan dan Paulo,” ungkap Paolo Ceci (32).
Kesempatan Honda untuk menang reli Dakar setelah jawara di kategori sepeda motor, Marc Coma tidak lagi ikutan. Honda terakhir kali menang reli Dakar pada 1989 lewat pengendara asal Prancis, Gilles Lalay yang mengendarai NXR800V. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR