Italia – Aerodinamika, suatu area di motor balap yang tidak terlalu banyak dapat perhatian, akan dapat perhatian lebih di MotoGP, seperti pengunaan winglet (sayap kecil) di fairing motor Ducati dan Yamaha tahun lalu.
General manager tim Ducati, Gigi Dall’Igna menganggap aerodinamika akan menjadi fokus teknis besar di MotoGP. Ducati menggunakan sayap tambahan selama musim 2015, kemudian diikuti Yamaha di akhir tahun.
Sayap kecil Ducati pertama kali muncul selama uji coba pramusim di Losail, Qatar. Kemudian dipakai pada GP Jerman pada bulan Juli, diikuti sepasang sayap tambahan lain pada latihan di GP Jepang, bulan Oktober Sedangkan Yamaha pertama kali menampilkan sayapnya di balapan GP San Marino, September lalu.
“Aerodinamika adalah suatu area di motor balap di mana kami tidak berpikir terlalu banyak di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Gigi Dall’Igna. “Saya ingin fokus di situ dan saya cukup senang mengenai perbaikan yang kami lakukan sepanjang tahun,” jelasnya.
Sayap tambahan ini berfungsi meningkatkan downforce (daya tekan) pada roda depan motor untuk meminimalkan motor terangkat (wheelie) saat berakselerasi.
Meskipun Dall’Igna menduga penambahan aerodinamika di MotoGP meningkat, ia percaya itu mengenai penyempurnaan ketimbang motor tambah besar atau banyak sayapnya.
“Saya pikir kami sudah di-settingan-an terakhir aerodinamika, jadi saya tidak berharap kami akan meningkatkan (jumlah) sayap di masa depan,” tegasnya.
“Mungkin kita bisa mengadaptasi sedikit di trek atau menemukan sejumlah detail kecil yang bisa kita perbaiki,” lanjutnya.
Kalau sayap tambahan dianggap sudah mantap, kira-kira pabrikan asal Italia itu akan bermain di bagian apa untuk meningkatkan kemampuan motor? Mengingat pemakaian ban baru Michelin dan elektronik baru mengubah gaya berkendara pembalap dibanding sebelumnya. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR