Argentina – Raja reli Dakar, Stephane Peterhansel kembali ke jalur kemenangan dengan naik podium tertinggi pada etape empat di San Salvador de Jujuy, Argentina (6/1), sekaligus membawa tim Peugeot sementara mendominasi reli Dakar 2016.
Peserta kategori mobil menghadapi etape empat ini di medan berbatu dan berpasir di daerah pegunungan sejauh 629 km, namun jarak etape yang dihitung waktunya sejauh 429 km.
Pereli tim Peugeot mendominasi etape ini dengan Stephane Peterhansel yang mencatat waktu paling cepat. Juara reli Dakar 11 kali ini lebih cepat 11 detik dari rekan setimnya Carlos Sainz yang naik ke podium runner-up.
Ini kemenangan etape ke-66 Peterhansel di Dakar dan ke-33 di kategori mobil. Pereli Prancis berusia 50 tahun ini, 6 kali juara reli Dakar di kategori sepeda motor dan 5 kali dengan mobil. Terakhir menang etape pada 2014 menggunakan mobil Mini.
Pada etape marathon ini, Peterhansel memimpin di awal dengan melaju paling cepat di tiga check point. Namun kemudian ia mendapat tekanan dari dua rekan setimnya, Sebastien Loeb dan Carlos Sainz yang berhasil memperpendek jarak.
Hingga akhirnya Sainz finish di belakang Peterhansel dan Loeb turun ke posisi ketiga. Meski begitu, hasil ini tetap membuat Loeb memimpin klasemen sementara secara keseluruhan. Peterhansel bergerak dari urutan tiga ke dua.
Pereli asal Afrika Selatan, Giniel de Villiers yang mengendarai Toyota dan sebelumnya berada di urutan dua, melorot ke urutan enam.
Sainz yang di hari sebelumnya kena penalti 1 menit, posisinya juga naik jadi kelima.
Juara Dakar tahun lalu Nasser Al-Attiyah yang mengendarai Mini, jadi pereli pertama non-Peugeot yang masuk finih di urutan empat tercepat. Pada klasemen, Al-Attiyah menempati peringkat tiga.
Peugeot yang kembali ke reli Dakar pada tahun lalu setelah absen 25 tahun, tampaknya bakal menjadi lawan tangguh pereli tim Mini yang juara Dakar dalam empat tahun terakhir.
Hari Kamis, peserta akan mencapai perbatasan Bolivia untuk finish di Uyuni. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR