Jakarta - Ada yang bilang, kalau Januari itu hujan seharihari. Pada kenyataannya meski enggak merata, tapi di beberapa tempat di Jakarta sudah beberapa kali diguyur hujan. Dalam kondisi seperti ini, wajib bagi pengendara untuk menyiapkan kendaraannya. Ada banyak yang harus dipersiapkan dan salah satunya adalah head lamp. Saat menghadapi hujan, perangkat ini enggak hanya berfungsi sebagai penerangan saja.
Tapi juga penanda bagi pengendara lain yang posisinya ada di jalur yang berlawanan. Apa dan bagaimana urusan lampu ini saat memasuki musim hujan? Simak yang berikut. • (otomotifnet.com)
Buram
Ada banyak hal yang membuat permukaan lampu jadi menguning atau bahkan juga bisa nampak buram. Seperti umur pakai yang sudah lebih dari 5 tahun dan adanya debu yang masuk. “Pakai bohlam yang watt-nya lebih besar dari standar, juga jadi penyebab. Kalau sudah begitu, akan mengganggu penerangan apalagi berkendara saat hujan,” ungkap Hamdan Fadillah dari Syifa Jaya di Jl. H. Mencong Ciledug, Tangsel. Permukaan yang buram, ternyata bisa diperbaiki dan waktunya juga enggak lama. Ambil contoh untuk lampu mobil yang diproduksi pabrikan asal Jepang dan Korea, bisa dibikin kinclong lagi dalam waktu 1-2 jam saja.
“Hasil akhirnya memang enggak seperti baru lagi, tapi kalau sebelum dipoles kinclongnya hanya 40 % maka sesudah pengerjaan bisa mencapai 80%,” jamin pria yang akrab disapa Dadan itu. Soal ongkos pengerjaan,dibedakan berdasarkan pabrikan pembuatnya. Itu karena tingkat kesulitan saat membelah head lamp. Kisarannya, siapkan saja dana Rp 200-250 ribu untuk mobil Jepang dan Rp 400-500 ribu untuk yang bikinan Eropa. •
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR