Jakarta- Kondisi ekonomi di Tanah Air yang masih belum stabil tahun lalu ternyata tidak mempengaruhi Isuzu Global untuk tetap melihat Indonesia sebagai salah satu basis produksi terpenting.
Hal ini bisa dilihat dari rencana prinsipal Isuzu yang pada tahun ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang terpilih untuk pengembangan bisnis Isuzu dunia, yaitu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial untuk negara-negara berkembang dengan regulasi emisi EURO II.
"Isuzu punya 4 proyek global, dimana Indonesia menjadi salah satu fokus kami paling tidak dalam tiga hingga lima tahun," papar Keiji Takeda, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), di sela-sela Media Gathering Isuzu, di Senayan, pekan ini (18/1).
Keseriusan projek ini memang sudah terlihat dengan dibangunnya pabrik baru Isuzu Karawang Plant.
Pabrik yang terletak di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur ini memiliki lahan seluas 300 ribu meter persegi.
Kapasitas terpasang pabrik itu sebesar 52 ribu unit pertahun, dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit pertahun.
Di lokasi yang sama sendiri diperuntukan untuk produksi kendaraan kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu GIGA.
Sementara itu, untuk tahun lalu kondisi berat memang dirasakan juga oleh pabrikan yang terkenal dengan mesin dieselnya tersebut.
Isuzu menutup tahun lalu dengan meraih penjualan sebesar 19.350 unit.
Meskipun mengalami penurunan, namun Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasar untuk ELF di segmen light truck yang mengalami peningkatan dari 18,1 persen di tahun lalu menjadi 19,0 tahun ini.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR