Italia – General manager tim Ducati, Gigi Dall’Igna punya pendapat, memiliki delapan pembalap itu penting karena memberi keuntungan bisa menyerap data lebih banyak, mengingat banyak perubahan regulasi di kompetisi 2016.
Menurut Dall’Igna, kurang lebih pihaknya dapat mengadopsi data terbaik dari delapan pembalap yang tersebar di empat tim: pabrikan Ducati, Pramac, Aspar dan Avintia.
“Bagi saya penting untuk memiliki delapan pembalap di grid,” kata Gigi Dall’Igna pada peluncuran tim Octo Pramac Yakhnich di Siena, Italia, Rabu (20/1).
“Ada banyak perubahan aturan pada 2016, termasuk ban dan perangkat lunak, jadi saya perlu informasi sebanyak mungkin,” jelasnya.
Pembalap tim pabrikan Andrea Dovizioso dan Andea Iannone akan jadi prioritas utama Dall’Igna pada motor Desmosedici GP16 andalan mereka.
Tetapi ia juga akan memperhatikan feedback dari para engineer yang menangani Scott Redding di tim Pramac. Begitu juga dari Danilo Petucci, yang tahun lalu naik podium kedua di GP Inggris.
“Target saya untuk motor pabrikan adalah bertarung untuk menang,” ujarnya. “Tahun lalu kami berjuang, tetapi kadang-kadang kami berada di belakang. Para pembalap tim Pramac akan menggunakan motor evolusi dari 2015. Perbedaan dengan versi 2016 tidak begitu besar,” lanjutnya.
“Salah satu masalah besar tahun lalu yang kami miliki adalah di area pengereman. Kami ingin meningkatkan hal itu, tingkat cengkeraman di pertengahan tikungan adalah area lain di mana saya pikir kami bisa perbaiki,” ungkap pria berambut dan jenggot putih ini.
Dall’Igna berharap tim pabrikan Ducati dapat meraih kemenangan pertama, sejak terakhir menang pada 2010 lewat Casey Stoner. Tahun ini Ducati diperkuat Stoner sebagai pembalap penguji dan banyak yang berharap juara dunia 2007 bersama Ducati ini bisa ikut balapan dengan jatah pembalap wildcard. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR