Eropa – Bentrokan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez tahun lalu yang berimbas dalam menentukan hasil akhir kejuaraan, belum diketahui siapa bersalah. Karena FIM dan Honda memutuskan menjaga data insiden yang menimbulkan kontroversi itu.
Kabar terbaru dari presiden FIM Vito Ippolito, bahwa FIM dan tim Honda Racing telah mengambil keputusan bersama untuk tidak mengeluarkan data telemetri yang berkaitan dengan tabrakan yang cukup fenomenal tahun lalu, antara Rossi dan Marquez.
Bentrokan di sirkuit Sepang, Malaysia, Oktober 2015, menimbulkan hukuman buat Rossi. Ia start dari belakang pada balapan seri terakhir di Valencia yang membuat peluangnya tipis untuk juara jadi dunia.
Usai balapan di Sepang, Honda dan sponsor utamanya Repsol menuduh Rossi ‘menendang’ Marquez. Wakil presiden HRC Shuhei Nakamoto menambahkan bahwa timnya memiliki data yang mendukung klaim itu.
Namun sampai kini data itu tidak pernah diungkap. Jadi belum diketahui siapa yang salah. Karena pihak Rossi juga menyatakan tidak melakukan aski seperti tuduhan Honda. Sejauh ini yang berkembang hanya pendapat individu masing-masing.
Seperti pembalap legendaris yang juga idola Rossi, Giacomo Agostini yang tidak habis pikir dengan tindakan Rossi. Menurutnya, mungkin Rossi kesal karena menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo di balapan sebelumnya (GP Australia).
Baru-baru ini pembalap legendaris lainnya, Phil Read dan Wayne Garner berpendapat bahwa hukuman untuk Rossi tidak adil. Mereka menduga Marquez sengaja merebahkan dirinya pada Rossi sehingga terjadi senggolan yang membuatnya jatuh.
Siapa yang salah? Vito Ippolito menegaskan data dari tim Honda sudah diteruskan ke FIM, tidak pernah dipublikasikan ke umum. Presiden FIM ini bersikeras akan tetap menahan data itu.
“Pada kompetisi terakhir di Valencia, tim Honda memberi tahu kami bahwa mereka memiliki semua telemetri yang berkaitan dengan insiden itu,” kata Ippolito.
“Sekarang data berada di tangan kami. Honda dan FIM telah memutuskan bersama untuk tidak mengeluarkannya agar tidak memicu polemik lebih lanjut,” tegas pria asal Venezuela itu.
Ia mengakui pada akhir musim polemik sekitar kasus Rossi-Marquez melebar ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Untuk itu, kami meminta semua orang yang terlibat, termasuk tim, menahan diri untuk terlibat dalam kontroversi yang terjadi di Sepang. Perselisihan ini sebelumnya dibawa ke CAS (pengadilan arbitrasi olahraga) dan sekarang kasus ini ditutup,” jelasnya.
The truth is out there (kebenaran ada di luar sana). (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR