Semarang - Kelar makan siang di Eden Cafe, giliran Otomotifnet.com yang pegang kendali kendaraaan. Dan kali ini menempuh perjalanan cukup jauh ke luar kota, berkisar 125 km. Dari Semarang ke Yogyakarta melalui jalan tol Jatingaleh menuju tol Bawen.
Saatnya merasakan mesin 2GD-FTV VNT Turbo berkapasitas 2.400 cc dengan transmisi otomatis Sport Sequential Switchmatic 6 percepatan terbarunya. Fyi, Fortuner sebelumnya bermesin 1KD-FTV yang berkapasitas 2.500 cc dengan transmisi 5 percepatan.
Sebelum nyalakan mesin, posisi duduk diatur. Menariknya di Fortuner generasi kedua ini tak lagi manual, karena sudah dilengkapi fitur Power Seat. So, tinggal atur secara elektrik saja! Bedanya lagi (dengan yang lama), pengaturan posisi lingkar kemudi juga sudah tilt & telescopic steering jadi mudah untuk mensetting setir sesuai keinginan dan kenyamanan pengemudi.
Oke, nyalakan mesin dan geser tuas transmisi ke D. Suara khas diesel cukup dapat diredam dengan baik oleh peredaman dan teknologi mesin All New Fortuner-nya. Injak pedal gas sedikit mobil sudah dapat melaju cepat dan terasa enteng diajak berakselerasi (pakai mode Eco).
Saat membelah kemacetan yang perlu stop and go pun tidak terasa boyo lantaran torsi yang melimpah (400 Nm) di mesin 2GD-FTV barunya ini dan dapat dicapai di putaran mesin rendah 1.600-2.000 rpm. Perpindahan giginya cukup halus dan responsif, beda dengan Fortuner sebelumnya.
Meski begitu, disarankan tidak mengoperasikan Sport Mode pada jalan perkotaan. Sebab akselerasi jadi ‘beringas’ alias cepat, injak pedal sedikit mobil langsung bergerak cepat. So, terasa endut-endutan yang membuat penumpang di dalamnya jadi kurang nyaman. Lebih baik pakai Eco atau Normal Mode saja!
Nah, pintu tol sudah dilewati dan saatnya menjajal performa SUV berdimensi 4.795 x 1.855 x 1.835 mm (P x L x t) ini. Kendati masih fungsikan Eco Mode, namun akselerasi All New Fortuner masih sangat baik.
Terasa sekali angka 100 kpj cepat diraih. Meleng sedikit (pandangan ke jalan) tiba-tiba jarum sudah menunjukkan angka 140 kpj. Wow.. handling masih mantap walaupun jarum spidometer terus merangkak naik.
Namun suara raungan mesin mulai terdengar di telinga walaupun tak terlalu mengganggu kosentrasi.
Saat melibas tikungan di jalan tol pun, mobil tetap anteng. Enggak ada gejala oversteer dan understeer. Suspensi barunya pun terasa lebih mantap dibanding Fortuner lama.
Kalau boleh dibilang jauh lebih baik, suspensi enggak terlalu lembut dan keras baik saat di kecepatan rendah maupun tinggi. Pas!
Keluar tol, mobil diajak ke objek wisata pegunungan Ketep Pass, Magelang. Nah, disinilah All New Fortuner bisa ditest ketangguhannya dalam menanjak ke pegunungan setinggi 1.200 meter di atas permukaan laut ini. Menuju ke puncak Ketep, Otomotifnet.com harus melalui jalan pedesaaan yang tidak terlalu lebar, berliku-liku dan tentunya menanjak cukup terjal.
Memakai Power Mode dan mengaktifkan Paddle Shift di setir, sensasinya asyik, terlebih ketika ingin menyusul kendaraan di depan sambil menanjak. Responsif dan akselerasi cepat tidak ragu untuk melibas tanjakan. Di sinilah paduan menarik antara torsi yang besar, fitur Power Mode dan Paddle Shift. Cocok buat teman kala beradventure. (Panji/Otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR