Jakarta - Pasang cakram lebar jadi salah satu caramendongkrak tampilan makin sporti,karena identik dengan besutan balap,yang bertujuan agar rem makin pakem(gbr.1). Namun dalam pemasangan ada poin penting yang harus diperhatikan, agar tidak membahayakan diri sendiri. “Paling utama perhatikan saat pasang kaliper, posisinya harus pas mencengkeramcakram secara maksimal (gbr.2),” wantiAgustinus Purwanto, dari bengkel Nero Speed Purwokerto, Jateng.
“Kalau tidak pas, ketika kampas semakin menipis maka bisa jadi blong,”lanjut Agus, sapaannya. Wah bahaya tuh! Mengapa bisa begitu? Agus melanjutkan jika kaliper asal pasang dengan adaptor bawaan atau bikin, biasanya permukaan kampas rem tak menggigit keseluruhan, ada bagian yang tersisa. Posisinya bisa dilihat caliper terlalu keluar (gbr.3), beda dengan aslinyayang cakramnya masuk dalam.
Nah ketika dipakai lama-kelamaan kampas rem akan menipis, bahayanya ada bagian yang tak tergerus cakram, sehingga kedua sisinya akan bertemu (gbr.4). Alhasil kampas tak bisa lagi menggigit cakram,kendati tuas rem ditekan tetap terasaseperti mengerem (gbr.5), makanya blong,“Padahal sebenarnya kampas masih tebal,”terang mekanik 35 tahun ini.
Untuk mengurangi resiko ini, mekanik yang jadi spesialis Honda Tiger ini memberikantips sederhana. Saat pemasangan harus dipastikan kampas menggigit maksimal, caranya saat bikin adaptor atau memastikan bawaan cakramnya, pakai saja sebuah kabel yang dimasukkan ke antara kampas, lalu pasang ke cakram. Nah denganbikin adaptor cara ini, maka kampas akan menggigit maksimal sehingga resiko rem blong bisa dicegah. Aman deh! • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR