Jakarta - Beberapa tahun minim kegiatan rupanya ada rencana besar yang disiapkan IASCA (International Auto Sound Challenge Association) Indonesia untuk tahun ini.
Asosiasi kontes audio mobil afiliasi dari IASCA world wide yang berkantor di Amerika Serikat ini, punya beberapa suguhan menarik. Bahkan bocorannya sudah OTOMOTIFNET dengar sejak semester akhir 2015.
“Betul kami akan aktif dan menggunakan segala potensi untuk mendampingi konsumen otomotif,” terang Bari Setiadi, Presiden IASCA Indonesia.
Menurut Bari, di tengah tekanan yang kuat terhadap industri aftermarket in car entertainment(ICE), sebaiknya tidak hanya mengandalkan kontes-kontesan audio. Namun lebih komprehensif lagi, seperti membangun kontes itu lebih menghibur, membuat instalasi audio yang terstandar, skill instalatur yang bersertifikat hingga pendampingan konsumen saat modifikasi ICE atau audio.
“Ingat audio standar OEM rata-rata sudah sangat baik,” terang Bari. Sehingga bagi pebisnis aftermarket harus pintar-pintar menawarkan value produk yang baik.
Begitu juga konsumen mendapat pemahaman tentang produk tersebut. Bahkan IASCA Indonesia juga akan mencoba terus melakukan review terhadap kualitas dan potensi audio standar OEM.
Sehingga berujung kepada pendampingan konsumen. Seperti yang pernah dilakukan saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 dan 2013 terhadap audio mobil-mobil baru.
“IASCA Indonesia harus terus relevan dengan kondisi otomotif dan kebutuhan konsumen di Tanah Air,” tambah Satriawan Paulus Sidarta, dari PT PT.Gemilang Citra Indo, pemilik lisensi IASCA di Indonesia.
Editor | : | billy |
KOMENTAR