Jakarta - Coba perhatikan, apakah mobil Anda mesinnya tiba-tiba bergoyang tak lazim. Lantas jika mulai berjalan ada bunyi diseputar firewall. Bahkan kerap diikuti getaran pada kecepatan tertentu.
Nah bila ini terjadi, segera cek engine mounting yang bisa saja sudah mulai rusak. Mengabaikan engine mounting rusak, siap-siap menuai masalah lebih besar loh!
Ambil contoh karet engine mounting yang pecah akan membuat mesin miring ke kiri atau ke kanan, tergantung disebelah mana komponen itu terletak. Jika mesin masih aplikasi kipas pendingin yang digerakkan puli kruk as, maka putaran kipas saat mesin hidup bisa merusak shroud radiator atau komponen lainnya.
Mari kita lacak penyebab engine mounting rusak. Seperti pada LTT produk aftermarket garapan PT Dirgaputra Eka Pratama(DEP) dan OTOMOTIFNET, menembus jalur utara dan selatan Pulau Jawa.
Nah dijalur Deandels, Wates, yang dilewati misalnya, trek banyak dihiasi lubang dan kerikil-kerikil. Getaran jalan akan diserap oleh engine mounting. Tambah berat lagi karena bobot mesin juga dibopong oleh dudukan mesin tersebut. Lama-kelamaan karet engine mounting yang terbuat dari natural rubber dan campuran lainnya bisa getas.
“Untuk life time minimal umurnya satu tahun, tergantung kondisi jalan,” terang Billy Wibisono, Automotive Product Manager PT. DEP, sekaligus distributor engine mounting IBK.
Editor | : | billy |
KOMENTAR