Geneva - Kalau anda bermimpi berada dibalik kemudi Aston Martin DB10 di film James Bond: Spectre, mungkin sekarang bisa. Aston Martin menghadirkan DB11, pengembangan lebih lanjut dari mobilnya Mr. Bond itu.
Hadir di Geneva Motor Show 2016, kalau Aston Martin DB10 dibekali mesin berkapasitas 4.2 liter dengan konfigurasi V8, maka Aston Martin DB11 mesinnya berkapasitas lebih besar, yakni 5.2 liter dengan konfigurasi V12 twin turbo. Tenaganya diklaim sampai 600 dk.
Mesin itu dipasangkan dengan transmisi ZF otomatis 8 kecepatan, juga tersedia pilihan mode berkendara mulai dari GT, Sport dan Sport + . Mobil ini juga sudah dilengkapi electric power-steering rack baru dan dynamic torque vectoring, agar handling lebih presisi dan lincah.
Akselarasi dari diam sampai 100 kpj hanya dalam waktu 3,9 detik. Dan bisa dikebut sampai kecepatan 321 kpj. Ada fitur penonaktifan silinder, sehingga lebih ramah lingkungan.
Aston Martin DB11 adalah model yang paling signifikan dari Aston Martin sejak DB9 pertama keluar pada tahun 2003. Ini adalah yang paling kuat, paling efisien dan "paling dinamis" dari keluarga model DB dalam sejarah perusahaan.
Wajah depannya dibiarkan tak asing, meski ada sejumlah pengembangan gaya desain sejak satu dekade terakhir, saking seriusnya mendesain ulang, Direktur Pengembangan Produk Aston Martin, Ian Minards sampai berkomentar lucu untuk menggambarkannya.
"Diferensiasi desain itu penting, bahkan ibu Andy Palmer (CEO Aston Martin)harus dapat membedakan antara setiap mobil yang dibuat," kata Minards.
Moncong grill yang dibiarkan besar, ditambah lampu LED yang sangat futuristis, memberikan kesan bersih dan berkelas, tanpa menghilangkan kesan sport melalui diffuser belakang dan sepasang moncong knalpot.
Ada teknologi pintar Aero untuk memastikan aliran udara mengalir mulus melewati bodi Aston Martin DB11. Belum lagi 'ingsang' yang dibuat lebih besar, sehingga bisa lebih optimal mengalirkan udara bertekanan tinggi ke kedua sisi bodi mobil.
Aliran udara akan ditangkap melalui apa yang disebut Aston Martin sebagai 'Aeroblade' yang terpasang di bodi pada pilar B, mengirimnya sampai ke belakang, sehingga tekanan yang didapat membuat kebutuhan adanya sayap dibelakang menjadi tidak perlu.
Teknologi lainnya termasuk Bang dan Olufsen Stereo, kamera 360 derajat dan auto-park assist dan bahkan ada Isofix anak di belakang. "Pelanggan kami harus membuat 72 keputusan saat membeli Vanquish. Nah, DB11 akan lebih banyak," tambah Minards, mengomentari pentingnya 'personalisasi' pada Aston Martin.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR