Karawang- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selain memproduksi mesin ethanol di pabrik perakitan mesin di Sunter, Jakut, saat ini juga tengah mengembangkan bahan bakar baru, yaitu bio-ethanol dari rumput gajah.
Menurut I Made Dana Tangkas, Direktur PT TMMIN, untuk bahan bakar baru ini memang masih terus dikembangkan.
Bahkan pabrikan asal Jepang ini telah membangun pilot project untuk studi bahan bakar ini di Lampung dan di pabrik baru TMMIN di Karawang, Jabar dengan luas sekitar 10 sampai 20 hektar.
"Rumput gajah ini nanti untuk bahan bakar bio-ethanol yang nantinya diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu, sehingga akhirnya terjadi permentasi dan jadilah bahan bakar yang bisa digunakan untuk mobil," jelas I Made Dana Tangkas kepada OTOMOTIFNET, Senin (7/3).
Pria ramah ini mengatakan, untuk bahan bakar ethanol sendiri jika di Brazil sudah 100 persen, Thailand sudah 85 persen, 50 persen, atau 25 persen. "Untuk Indonesia sendiri masih kecil, sekitar 2 sampai 5 persen. Itu juga nanti pada 2020 atau 2025," tambahnya.
Sebagai informasi, pengembangan inovasi bahan bakar ini sendiri dilakukan Toyota bekerjasama dengan Pertamina dan RNI.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR