TERMAS DE RIO HONDO - Insiden pecah ban yang menimpa Scott Redding di FP4 (2/4) memaksa raceday MotoGP Argentina diplot dengan sistem flag-to-flag race. Kalau tidak, jalan ceritanya lain buat Valentino Rossi.
Race direction memaklumatkan jika balapan MotoGP Argentina di sirkuit Termas de Rio Hondo (3/4) dilangsungkan secara flag-to-flag atau seluruh pembalap harus mengganti motor dengan ketetentua penggantian dilakukan akhir lap 9, 10 atau 11 dan harus sebelum lap 12 dengan total lap direduksi dari 25 menjadi 20 lap.
Atas dasar keamanan dan keselamatan sistem flag-to-flag itu dilakukan mengingat insiden pecah ban yang menimpa Scott Redding di sesi latihan bebas 4.
Keadaan jadi tidak dapat diprediksi benar adanya di saat raceday, Valentino Rossi bisa tampil ke depan dan menekan Marc Marquez selama lomba.
Sayang di saat pergantian motor, settingan motor kedua Valentino Rossi, tak semantap di lap 1-10. Sebaliknya Marc Marquez mendapati setting motor keduanya lebih konsisten.
Hasilnya, Marc Marquez keluar jadi juara dan Valentinon Rossi berada di runner-up disusul Dani Pedrosa di posisi 3.
"Performa motor keduaku setelah pergantian tak semantap motor pertama. Saya keteteran dan harus berjuang untuk tidak jatuh. Bahkan sempat pasrah karena kupikir bakal finish 4."
"Eh ternyata Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso terjatuh di lap terakhir. Hasil yang bagus buat tim dan podium pertamaku musim ini," seloroh Valentino Rossi.
Marc Marquez sendiri memang mengakui bila strategi menghadapi flag-to-flag itu difokuskan kepada motor kedua. Cara itu terbukti ampuh Marc Marquez meninggalkan Valentino Rossi dengan selisih jauh mencapai 7,679 detik.
"Benar bila motor pertama tidak begitu mantap sepeti motor kedua. Setelah pergantian, saya merasa yakin dengan motor keduaku dan bisa meninggalkan rival dengan jarak cukup jauh. Puas dengan hasil seri ini karena bisa meraih kemenangan pertamaku di tahun ini," celoteh Marc Marquez.
Dani Pedrosa berhasil meraih podium ketiga dengan jarak lebih jauh lagi. Selisih Dani Pedrosa dengan Marc Marquez berjarak 28,100 detik. Dani sendiri merasa beruntung karena begitu banyaknya pembalap di depannya mengalami kecelakaan.
"Balapan yang sulit diprediksi apalagi bicara setting motor tidak seperti harapanku karena tidak bisa dibawa kencang. Kalau tidak ada pembalap yang kecelakaan mungkin saya tidak bisa podium," ujar Dani Pedrosa.
Jorge Lorenzo harus menelan pil pahit karena terjatuh sehingga tidak mendulang angka. Hal paling menyakitkan menimpa Andrea Dovizioso apabila tidak ditabrak Andrea Iannone mungkin di mendapat posisi runner-up.
Klasemen pembalap kini menjadi milik Marc Marquez menggusur Jorge Lorenzo yang tak mengoleksi poin di MotoGP Seri 2 Argentina ini. (otomotifnet.com)
2. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP/YZR-M1 +7,679
3. Dani Pedrosa Repsol Honda Team/RC213V +28,100
4. Eugene Laverty Aspar Team MotoGP/Desmosedici GP14.2 +36,542
5. Héctor Barberá Avintia Racing/Desmosedici GP14.2 +36,711
6. Pol Espargaró Monster Yamaha Tech 3/YZR-M1 +37,245
7. Stefan Bradl Aprilia Racing Team Gresini/RS-GP +41,353
8. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3/YZR-M1 +50,709
9. Tito Rabat Estrella Galicia 0,0 Marc VDS/RC213V +50,983
10. Alvaró Bautistá Aprilia Racing Team Gresini/RS-GP +1:01,388
11. Aleix Espargaró Team Suzuki Ecstar/GSX-RR +1:08,868
12. Michele Pirro OCTO Pramac Yakhnich/Desmosedici GP15 +1;18,987
13. Andrea Dovizioso Ducati Team/Desmosedici GP +1:33,419
DNF Andrea Iannone Ducati Team/Desmosedici GP 1 lap
DNF Cal Crutchlow LCR Honda/RC213V 1 lap
DNF Maverick Viñales Team SUZUKI Ecstar/GSX-RR 3 lap
DNF Scott Redding OCTO Pramac Yakhnich/Desmosedici GP15 5 lap
DNF Loris Baz Avintia Racing/Desmosedici/GP14.2 8 lap
DNF Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP/YZR-M1 15 lap
DNF Jack Miller Estrella Galicia 0,0 Marc VDS/RC213V 17 lap
DNF Yonny Hernandez Aspar Team MotoGP/Desmosedici GP14.2 18 lap
Editor | : |
KOMENTAR