Jakarta - Teknologi New Audi A6 baru ini cukup menarik. Beberapa ubahan yang dilakukan pabrikan asal Jerman ini membuat full size sedan ini terlihat lebih premium dan sporty.“Terdapat empat ubahan pada Audi A6 ini, mulai dari desain, interior, mesin, dan juga sistem supercharged,” papar Krisna Aditia, Sales Trainer GMM.
Penyegaran ini terbilang belum cukup maksimal dengan peta persaingan di kelas yang dihuni Audi A6, dengan lawan-lawan seperti Mercedes-Benz E-Class dan BMW Seri-5.Namun, setidaknya ubahan ini bisa memaksa mobil yang bermarkas di Ingolstadt ini menjadi pilihan masyarakat Indonesia, sebelum versi all-new dari Audi A6 benar-benar menghentak pasar otomotif Tanah Air.
Lalu, apa saja ubahan Audi A6 facelift? Simak di bawah ini. (otomotifnet.com)
Desain
A6 facelift ini sudah menggunakan single frame, sehingga menekankan mobil ini memiliki dimensi yang lebih besar. Selain itu kalau dilihat dari sisi samping, rasio bodi lebih besar dari kaca, dengan komposisi 1/3 bagian dari total bodi samping Audi A6. Sementara, bodi sampingnya mencapai 2/3 bagian. Hal ini membuat Audi A6 lebih aman dengan struktur bodi yang lebih banyak dari kaca.
Interior
Ubahan paling signifikan terdapat pada tuas transmisi yang saat ini berbentuk seperti joystik. Hal ini membuat Audi A6 lebih terkesan sporty saat dikendarai. Ditambah sistem transmisi yang saat ini sudah beralih dari multitronic menuju 7-speed S-Tronic. Dengan sistem baru ini, jeda perpindahan giginya hanya 0,01 detik saja. Sementara itu, untuk ubahan interior lainnya yaitu dari segi entertainment yang saat ini sudah mengadopsi sistem multimedia Modular Infotainment Baukasten (MIB).
Selain itu, terdapat juga tambahan navigasi yang sudah dilengkapi peta 3D, pilihan menu 3D dan MMI touch dengan predictive text input dan 10 Gb harddisk untuk A6 1.8 dan 20 Gb untuk A6 3.0 dan layar 8 inci. Ubahan paling mendasar dari desain Audi A6, adalah penggunaan Daytime running light (DRL) yang kini mengadopsi bentuk seperti anak panah. Bentuk ini sejatinya terinspirasi dari Audi R18, yang lebih dahulu menggunakan DRL berbentuk anak panah, dan saat ini digunakan juga oleh Audi A6.
Mesin
Mesin A6 kini sudah mengkombinasikan teknologi MPI dan FSI, sehingga mesin 1.8 liter tersebut bisa menghasilkan tenaga sebesar 190 dk dan torsi 320 Nm, sementara untuk varian mesin V6 berkapasitas 3.000 cc punya keluaran tenaga hingga 333 dk dengan torsi 440 Nm! Audi juga tidak lupa memutakhirkan mesin A6 yang kini mengkombinasikan teknologi MPI dan FSI. A6 facelift ditawarkan dalam beberapa pilihan, yakni 1.8 TFSI, 3.0 TFSI Quattro Luxury dan 3.0 TFSI Quattro S-Line Sport.
Supercharged
Selain memperbaharui mesin, sistem supercharged pada Audi A6 ini juga mengalami ubahan. Jika supercharged biasanya bekerja mulai di putaran mesin bawah. Supercharged pada A6 hanya bekerja di atas 3.000 rpm. Dengan sistem yang dinamakan Supercharged on demand ini bisa menghemat bahan bakar hingga 9% dibandingkan A6 sebelumnya.
Namun, jika pengemudi berakselarasi 0 sampai 100 km/jam sudah dengan rpm tinggi (3.000 rpm), maka otomatis supercharged pada Audi A6 ini langsung bekerja, dan begitu juga jika gaya pengendara lebih agresif, juga akan menyesuaikan.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR