New Delhi - Global NCAP kembali merilis hasil tes kecelakaan terbaru dari lima mobil yang dipasarkan di India. Hasilnya sebenarnya sangat mengejutkan, karena tak satupun dari lima mobil tersebut dapat bintang rating keselamatan!
Kelima mobil tersebut antara lain, Renault kwid , Maruti Suzuki Celerio, Maruti Suzuki Eeco, Mahindra Scorpio dan Hyundai Eon. Dari kelima mobil tersebut, hanya Suzuki Celerio yang sudah dipasarkan di Indonesia, impor dari India.
"Hasil uji tabrak tersebut menunjukkan betapa pentingnya sebuah mobil memiliki konstruksi yang tetap bisa stabil saat kecelakaan. Ini merupakan syarat mutlak untuk keselamatan penumpang," kata David Ward, sekretaris jenderal Global NCAP, seperti dilansir IndianAutosBlog.
Namun dia mengkritik Renault Kwid, "Sangat mengejutkan bahwa produsen seperti Renault memperkenalkan Kwid tanpa fitur airbag. Global NCAP sangat percaya bahwa tidak ada produsen manapun di dunia tidak mendukung penggunaan airbag," tambahnya.
Wajar kalau Ward merasa terkejut. Soalnya, Renault Kwid sudah diuji tabrak sampai beberapa kali. Pertama sebelum menggunakan airbag, kemudian setelah dipasangkan airbag, hasilnya tetap sama.
Renault Kwid tak mendapat bintang rating keselamatan untuk perlindungan penumpang dewasa (AOP) dan dapat dua bintang untuk perlindungan anak (COP). Hancurnya struktur di kompartemen penumpang dan kurangnya airbag membuat hasilnya jadi buruk.
Kemudian yang terbaru pada produksi April 2016 diuji lagi. Tanpa airbag mencetak nol bintang di AOP dan dua bintang di COP. Tapi struktur tidak hancur seperti sebelumnya, namun tetap dinilai tidak stabil dan tidak bisa menahan beban lebih lanjut. Penguji menemukan penguatan struktur, tapi hanya pada sektor pengemudi.
Kedepannya, pemerintah India menekankan para produsen tersebut untuk memperbaiki kualitas keselamatan pada mobil yang diproduksi di India dan mengancam semua mobil yang tidak mendapat bintang rating keselamatan untuk tidak lagi diproduksi, apalagi dipasarkan di India.
Video uji tabrak Renault Kwid:
Sumber video: Global NCAP
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR