Purbalingga- Sudah bukan rahasia lagi jika Kabupaten Purbalingga merupakan surganya knalpot mutu dunia.
Selain memberikan penghargaan kepada Kabupaten Purbalingga terkait masalah tersebut, tim ekpedisi Kontribusi Untuk Negeri (KUN) 2016 juga sempat 'mengintip' produksi di beberapa pengrajin knalpot rumahan di Purbalingga.
Salah satunya adalah knalpot Q Power, milik Uki Basar yang memproduksi berbagai jenis knalpot motor 2tak dan 4tak.
"Terjun ke usaha knalpot mulai tahun 1986 di Jakarta, dan pindah ke Purbalingga pada 2012," buka Uki saat dikunjungi tim KUN 2016.
Untuk kapasitas produksinya sendiri, pihaknya mampu menghasilkan sekitar 700 sampai 800 perbulan dan distribusikan hampir ke seluruh Indonesia, kecuali Madura.
"Pelanggannya macam-macam, ada dari bengkel, reseller, dan sejak main online kita juga dapat pesanan dari luar negeri," tambah Uki.
Setali tiga uang dengan produsen knalpot mobil, Brex Van Volker milik Agus Adi Atmaja.
Pria ramah yang memulai usaha knalpotnya sejak 1998 ini memang mengkhususkan produksi untuk melengkapi performa kendaraan lewat knalpot.
"Untuk produksinya tidak banyak, paling 10 sampai 15 knalpot per hari. Karena konsep knalpot saya menciptakan roh, artinya melengkapi performa kendaraan dan kebanyakan konsumen juga meminta custom untuk komunitas atau pribadi," papar pria yang sudah banyak mengikuti pameran otomotif berskala nasional atau internasional ini.
Nah, setali tiga uang dengan pengrajin knalpot lainnya, distribusi knalpotnya yang sudah mencapai hampir seluruh daerah di Tanah Air ini sangat terbantu dengan sistem penjualan online yang dilakoninya, sehingga knalpot handmade buatannya bisa menembus pasa mancanegara.
"Saya juga buka online di tokoknalpot.com dan vanvolker-enterprise.co.id, jadi knalpot bikinan saya sampai luar negeri, seperti Singapura, Austria, dan Belanda," tambahnya.
Untuk masalah harga, knalpot buatan Purbalingga ini jangan diragukan lagi. Dengan kualitas kelas wahid, harga yang dibanderol juga cukup bersahabat.
Sebagai informasi, untuk industri knalpot Purbalingga ini pada tahun 2015 jumlah industri kecil dan menengah (IKM) hingga 173 unit usaha, kapasitas produksi 313.380 unit pertahun, jumlah tenaga kerja sebanyak 837 orang, nilai produksi Rp 43.801.275.000 per tahun, dan nilai investasi sebesar Rp 3.585.000.000
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR