CATALUNYA – Juara dunia bertahan Jorge Lorenzo mengungkapkan kekesalannya atas sistem penalti pascakecelakaan dengan Andrea Iannone di GP Catalunya (5/6). Ia berharap Iannone dihukum tidak boleh balapan.
Jorge Lorenzo ditabrak Iannone saat memperebutkan tempat kelima di lap 17. Lorenzo terpelanting dan mendarat dengan keras di aspal. Keduanya tidak bisa melanjutkan lomba.
Iannone, yang sebelumnya menerima penalti mundur posisi start akibat tabrakan denganrekan setimnya di Ducati Andrea Dovizioso di Argentina, kini mendapat hukuman serupa.
Namun kali ini ia dihukum dengan menjalani start dari grid belakang pada balapan berikutnya di Assen, Belanda. Tetapi Lorenzo percaya bahwa hukuman tidak cukup keras.
"Bagi saya, saya tidak ingin mengatakan itu, tetapi pada saat ini, aturan poin tidak dalam cara yang baik," kata Lorenzo, yang sempat dilarang balapan di kelas 250 cc pada tahun 2005 setelah tabrakan dengan Alex de Angelis.
"Sepuluh tahun yang lalu, Anda membuat kesalahan – Hopkins (pembalap MotoGP John Hopkins) melakukan kesalahan di Motegi (2003) – tidak boleh sekali balapan. Saya membuat dua kesalahan di tahun 2005, dihukum sekali tidak boleh ikut lomba,” ucapnya.
"Sekarang Anda harus Anda melakukan empat kesalahan seperti Iannone lakukan hari ini – hari ini perbuatannya yang kedua, dia memulai balapan berikutnya dari posisi terakhir. Jika dia berbuat yang ketiga, dia akan start di pitlane. Kemudian larangan satu kali balapan,” lanjutnya.
Editor | : |
KOMENTAR