Jakarta - Pelek saat ini kebanyakan terbuat dari stainless steel dan campuran aluminium alloy yang mesti sering-sering dipoles agar tetap kinclong. Tapi, ribet kalau harus ke bengkel dan biayanya juga tak murah.
Memakai jasa poles pelek harus siap-siap mengeluarkan biaya. “Berkisar Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu per pelek,” ujar Tarmo dari Performance, toko pelek di jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan.
Harga itu untuk ukuran 17 sampai 18 inci. Sedang Rp 200 ribu per pelek untuk ukuran 19 sampai 20 inci, dan terakhir Rp 350 ribu untuk ukuran 22 sampai dengan 24 inci.
Lama pengerjaan polesnya sekitar 2 hari. Selain itu jika tidak punya pelek cadangan mobil terpaksa nganggur di garasi. Nah, agar enggak repot bisakah dikerjakan sendiri? “ Bisa saja kok,” ujar Tarmo sambil memberi bocorannya.
Pertama, cuci dan bersihkan dulu pelek dari semua kotoran cukup dengan memakai shampo mobil. “Tidak boleh memakai sabun colek, karena akan merusak permukaan polish pada pelek “ ujarnya.
Langkah kedua, lap pelek sampai benar–benar kering tanpa sedikitpun ada sisa air atau shampo menempel.
Ketiga, poleskan produk pengikis kotoran atau jamur pada bibir pelek kesayangan Anda. Selain Autosol bisa juga dengan merek-merek lain yang sudah cukup dikenal seperti 3M atau Smartwax.
Cara keempat, gosokkan secara perlahan dan berulang-ulang dengan memakai kain poles halus. Gosok sampai terlihat kotoran berwarna hitam menempel di kain poles dan terlihat warna bibir pelek sudah mulai cerah.
Langkah terakhir, bersihkan dan keringkan pelek. Kalau dihitung jam kerja, satu pelek membutuhkan 2 jam. Memang sih cukup lama, tapi bisa dicicil sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR