Jakarta - Buntut dari proses revitalisasi Jembatan Semanggi yakni pamasangan pancang sebagai penyangga lingkaran yang menghubungkan arus lalu lintas dari Cawang ke Bundaran HI dan arus lalu lintas dari Grogol arah Blok M.
Maka telah dilakukan penutupan jalur cepat Sudirman arah Cawang sejak tanggal 6 Juni 2016, dan penutupan jalur cepat Sudirman arah Grogol samping hotel Sultan, sejak tanggal 11 Juni 2016 pukul 18.00 WIB.
Penutupan dua jalur cepat tersebut sudah dipastikan berdampak terganggunya sirkulasi lalu lintas pada jam-jam sibuk. Terlebih pada bulan Ramadhan seperti saat ini, kepadatan lalulintas di jam pulang kantor bakal tak terelakkan.
“Terutama sore hari baik yang dari Sudirman mengarah Cawang maupun Blok M mengarah Grogol terutama lingkaran Semanggi, dan tentunya juga akan berdampak pada akses-akses jalan yang mengarah Semanggi,” bilang AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya.
Alhasil kemacetan pun kian parah jika tak disertai rekayasa arus lalu lintas. Pasalnya proyek pembangunan akan berlangsung hingga bulan Agustus 2017.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga telah mengkondisikan untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas. Berserta jalur alternatif yang bisa dilalui.
“Dengan perkembangan pembangunan revitalisasi Jembatan Semanggi dan prediksi dampak lalu lintas yang terjadi, diharapkan kepada masyarakat luas dapat mencari alternatif jalan lain,” saran AKBP Budiyanto.
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR