Jakarta - Keinginan Garansindo Group untuk membuat skutik listriknya benar-benar 100 % dikembangkan oleh kemampuan anak bangsa dipastikan akan segera terwujud. Jika sebelumnya masih terkendala dengan baterai yang masih impor, solusinya Garansindo akan segera menggandeng dua Universitas negeri untuk pengembangan baterai lithium ini.
"Sebelumnya, hanya sel baterainya yang masih impor tapi casing sampai modulnya kita kembangkan sendiri," buka CEO Garansindo Group, M. Al Abdullah saat ditemui kemarin malam (28/6). "Nah sesuai instruksi bapak Menteri, Insya Allah, setelah Lebaran kita akan MOU dengan dua Universitas negeri lainnya terkait pengembangan baterai ini," bebernya.
Dua Universitas negeri yang masih ia rahasiakan ini akan berbagi tugas. Yang satu akan mengembangkan sel baterai lithium sedang Universitas yang lain kebagian tugas merancang recycle baterai tersebut.
"Kalau ini berjalan lancar, bisa dipastikan skutik GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) akan 100 % dirancang oleh anak Negeri," yakinnya. "Hal ini sekaligus membuktikan kalau GESITS bukan hanya milik Garansindo atau ITS saja, tapi punya bangsa Indonesia, semua yang berkompeten boleh terlibat," yakinnya.
Ia juga menegaskan jika hal ini menjadi pembuktian untuk menepis keraguan. Bahwa teknologi motor listrik juga dimiliki oleh anak bangsa. "Jangan mau dibodohi terus," ungkapnya yang selalu bersemangat ketika ditemui wartawan.
Motor listrik buatan Garansido Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini rencananya akan segera diproduksi secara masal pada tahun 2017 dan dapat segera dijual ke konsumen pada tahun 2018. Harga jualnya diprediksi tidak akan lebih dari Rp 20 juta.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, bisa menempuh jarah 80 sampai 100 km. Performanya, GESITS bisa diajak ngebut hingga 100 km/jam atau setara dengan skutik bermesin bakar dengan kapasitas 125 cc. Sistem penggeraknya menggunakan belt dengan single ratio yang punya perbandingan final gear 1:3,57. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR