Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kompetisi Traktor Untuk Anak-anak Juga Ada Kelasnya

Parwata - Jumat, 1 Juli 2016 | 17:28 WIB

Jakarta - Di Indonesia traktor masih dipakai untuk membajak sawah atau ladang. Tapi kalau di Amerika Serikat atau beberapa negara Eropa, traktor menjadi alat untuk menuai kegembiraan lewat pertandingan.

Bahkan saking banyaknya kompetisi traktor ini, masing-masing asosiasi dan negara memiliki regulasi dan balapannya masing-masing.

Semua tidak ada sangkutannya satu sama lain.

Modifikasi Ekstem

Saat lomba, masing-masing traktor berjalan sendiri-sendiri. Tidak diadu secara bersama-sama.

Sebab itu dinamakan tractor pulling atau juga power pulling. Penyebutan ini bergantung pada negara penyelenggara.

Ketika lomba, masing-masing traktor tidak berjalan begitu saja, namun diharuskan menarik beban sesuai dengan kelas yang diikuti.

Mulai paling ringan 350 kilogram, sampai paling berat saat ini yakni 29 ribu kilogram.
    
Untuk bisa menarik dan dinyatakan jadi pemenang juga ada mekanismenya. Yakni traktor yang bisa menarik beban paling jauh pada trek dengan lebar 10,6 meter dan panjang 100,5 meter.

Terlihat sederhana lombanya, tapi sesungguhnya tidak. Karena sang traktor penarik harus bisa mempertahankan kecepatan dan tenaga untuk terus menarik beban.

Karena jika melambat atau berhenti, beban tersebut akan terkena tanah. Akan sulit lagi ditarik, sebab kalau sudah kena tanah, beban tersebut akan terus menyapu tanah selama ditarik.

Tentu ini jadi beban yang semakin berat. Jika ada kesamaan hasil lomba, maka beban yang ditarik akan ditambahkan.

Dicari lagi peserta yang bisa menarik paling jauh dalam waktu yang ditentukan.

Modifikasi-modifikasi yang dilakukan juga terbilang sangat ekstrem. Bukan saja untuk traktor, tapi untuk kelas mobil sekalipun.

Seperti di Eropa, ada traktor yang bisa menghasilkan tenaga sampai 10 ribu horsepower. Ada pula traktor yang menggunakan 3 mesin V8 dengan masing-masing menghasilkan tenaga sebesar 1.500 dk. “Tenaga yang besar bukan jaminan bisa menarik beban dengan baik.

Tapi tentu akan mempermudah. Penting menjaga konsistensi saat traktor sudah bergerak,” sebut Allmis Chalmers yang menggunakan mesin diesel.

Mesin yang dipakai bisa diesel ataupun bensin. Biasanya akan ditambahkan supercharger atau turbocharger untuk meningkatkan performa.

Menariknya, di Inggris ada yang namanya Mini Puller Club, yang menjadi bagian dari British Tractor Pulling Association (BTPA).

Klub yang sudah ada sejak 1993 ini secara garis besar memiliki 4 kelas. Namun, dalam kelas akan terbagi-bagi lagi.

Sehingga secara total ada 6 kelompok yang dipertandingkan. Di antara kelas-kelas ini, ada yang dikhususkan bagi anak-anak usia 8-10 tahun, yakni Garden 350 kilograms.

Di kelas ini batasannya selain umur juga tenaga traktor. Tidak boleh lebih dari 16 dk yang akan menarik beban 350 kilogram.

“Saya senang ikut lomba ini. Sangat menarik dan lucu, tapi juga butuh konsentrasi tinggi,” sebut Olivia Jones, yang berlaga di kelas Garden 350 dan 500 kilograms. (otomotifnet.com) / toncil

 

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa