Jakarta - Universitas Indonesia (UI) meluncurkan bus penumpang yang diberi nama Molina UI – EV Bus dengan kapasitas 60 penumpang dan menggunakan tenaga listrik (Electric Vehicle). UI mengklaim bus ini menjadi bus bertenaga listrik pertama di Indonesia. Bus ini dirancang oleh Tim Mobil Listrik Nasional UI (Molina UI). Bus yang memiliki daya motor 120 kW dan 300 Ah ini dirancang untuk menggantikan Bus Kuning (atau biasa disebut Bikun) yang selama ini menjadi bus kampus UI.
Molina UI – EV Bus juga sudah menjalani uji coba keliling Kampus UI Depok dan sekarang sedang menjalani uji kelayakan untuk dapat diterapkan sebagai Bikun UI. Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Rektor UI, mendukung sepenuhnya upaya tim Molina UI merancang bangun kendaraan listrik, khususnya bus listrik.
“Secepatnya bus ini akan difungsikan seperti layaknya bus kuning untuk mendukung visi UI sebagai green campus,” ujarnya seperti dirilis UI (19/7). Transportasi Alternatif Selain meluncurkan bus, tim Molina UI juga merancang tiga kendaraan listrik lainnya. Yaitu Makara Electric Vehicle (MEV) 01, City Car konversi (MEV) 02 dan City Car konversi (MEV) 03.
Keempat kendaraan tersebut resmi diperkenalkan di Taman Engineering Center UI, Depok, Jawa Barat (18/7), bertepatan dengan Dies Natalis Fakultas Teknik UI (FT UI) ke-52. City Car MEV 01 merupakan konversi kendaraan listrik dari generasi pertama dengan penerapan motor listrik hasil rancangan Tim Molina UI.
Motor yang digunakan adalah Brushless Direct Current (BLDC) dengan kapasitas 25 kW. Sedangkan City Car MEV 02 merupakan konversi generasi kedua dari kendaraan komersial dengan menggunakan motor AC Induksi dengan daya 7,5 kW dan kapasitas baterai 102 Ah. Kendaraan ini diharapkan dapat digunakan di lingkungan kampus sebagai transportasi alternatif.
Kendaraan terakhir adalah City Car MEV 03 yang juga merupakan konversi dari kendaraan komersial dengan sistem hibrid seri menggunakan motor AC induksi dengan daya 32 kW dan kapasitas baterai 102 Ah. Karena menggunakan sistem hibrid, maka diharapkan jangkauan jarak tempuh kendaraan ini lebih jauh.
Diharapkan inisatif UI menjadi salah satu upaya menekan angka polusi udara. “Selain itu upaya ini juga turut mendukung ketahanan energi di tanah air serta membudayakan kegiatan ramah lingkungan,” kata Anis. Menurutnya, hal ini mengembangkan kompetensi mahasiswa UI untuk menguasai teknologi dan tidak lagi tergantung pada industri mobil besar yang hanya menjadikan bangsa Indonesia sebagai konsumen saja.
Di sisi lain, Tim Molina UI juga menciptakan sistem termal untuk pendinginan kabin dan baterai serta sistem fluida berupa aplikasi jet sintetik untuk perbaikan aerodinamika kendaraan. Pada bagian elektrik, Tim Molina UI juga berhasil merancang Power inverter dan motor listrik dengan daya 25 kW.
Tim Molina UI juga tengah mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik dengan menggunakan energi dari PLN dan sel surya. Mereka juga menyusun kajian aspek ekonomi, hukum, sosial dan budaya terhadap teknologi kendaraan listrik untuk mengetahui minat masyarakat terhadap kendaraan listrik serta merancang rekayasa sosialnya.
“Diharapkan, upaya ini mampu merangsang para sivitas akademik FTUI lainnya untuk mengembangkan penelitian yang membawa manfaat bagi masyarakat dan dapat diserap oleh industri,” ungkap Dekan FT UI, Prof. Dr. Dedi Priadi, DEA. Sebagai informasi, Tim Molina UI terdiri atas dosen, peneliti dan mahasiswa dari berbagai disiplin keilmuan di UI seperti teknik mesin, teknik elektro, teknik material dan metalurgi, ekonomi, hukum serta ilmu budaya. (otomotifnet.com) /Ferdi
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR