Jakarta- Meskipun belum diketahui pasti kapan model entry level BMW Motorrad, G 310 R diniagakan di Indonesia, namun motor ini diyakini mampu mengganggu pasar moge pabrikan Jepang di Indonesia.
Prediksi ini sah-sah saja, toh BMW Motorrad sendiri mengiyakan jika kehadiran motor hasil kolaborasi antara pabrikan asal jerman ini dengan pabrikan motor terbesar di India, TVS merupakan kesempatan besar untuk lebih menyasar ke segmen motor kecil.
"Terus terang, ini kesempatan besar namun kita harus terus banyak belajar dari pabrikan sakura di Indonesia, soal distribusi, jenis produk, mesin, dan lain-lain," jelas Joe Frans, CEO BMW MOtorrad Indonesia, (3/8).
Menurutnya, meskipun diproduksi di Tanah Bollywood namun dengan kualitas Eropa motor ini tidak perlu diragukan terkait kualitas, desan, dan daya tahan motor.
"Hanya saja di Indonesia diperlukan mesin 250 cc, itu yang lebih bersahabat di negara kita. Untuk melewati secara volume (pabrikan sepeda motor Jepang) sepertinya tidak," tambahnya.
Sebagai motor paling murah dari line-up BMW, harga untuk G 310 R di Indonesia memang belum final. Namun, beberapa kali pria ramah ini memberikan banyak sinyal.
"Seperti satu Innova (Toyota) kali ya," pungkasnya sambil bercanda.
BMW G 310 R dipersenjatai dengan mesin satu silinder berkapasitas 313 cc DOHC, motor ini diklaim memiliki power 34 hp di 9.500 rpm dan torsi 28 Nm di 7.500 rpm.
Mesin motor ini berkarakter overbore, dengan ukuran piston 80 mm dan stroke 62,1 mm. Bobot BMW G 310 R yaitu 158,5 kg.
Untuk urusan bodi, motor ini memiliki desain yang cukup agresif khas Eropa dengan tampilan yang cukup elegan dengan posisi berkendara yang cukup nyaman sebagai salah satu kelebihan BMW G 310 R.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR