Austria – Pembalap tim Repsol Honda yang juga pimpinan klasemen sementara Marc Marquez menyebut Ducati ‘selangkah di depan’ di GP Austria akhir pekan ini, tetapi merasa dirinya bisa melawan pembalap Yamaha.
Hasil latihan hari pertama GP Austria di Red Bull Ring, Jumat (12/8), Ducati menguasai catatan waktu tercepat. Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone nyaman berada di peringkat 1-2 latihan bebas kedua.
Marc Marquez, pada latihan pertama menempati posisi enam dengan catatan waktu 1:26,337. Latihan kedua urutan 10 dengan waktu 1:25,039, kalah cepat 1,422 detik dari Dovizoioso di urutan pertama.
Namun juara MotoGP dua kali ini berpikir ia akan mampu setidaknya melakukan perlawanan terhadap pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat lomba hari Minggu.
Di latihan awal, pembalap Yamaha Valentino Rossi ada di urutan empat, Jorge Lorenzo ketujuh. Latihan kedua, Rossi tetap keemapt, Lorenzo kedelapan.
"Kedua pembalap Ducati selangkah di depan, mereka jauh dan saya tidak tahu apakah kita akan bisa bertarung dengan mereka," kata Marquez.
"Tetapi dua pembalap Yamaha, saingan utama saya untuk mengejar gelar juara, kita tidak jauh dari mereka," ucap Marquez yang di klasemen sementara unggul 48 point dari peringkat dua Lorenzo dan 59 point dari Rossi di urutan tiga.
"Hanya berjuang di tempat ketiga, adalah suatu kemungkinan. Kita perlu memahami bagaimana mereka (Ducati) bisa mengelola ban, tetapi sepertinya mereka cepat," jelasnya.
Marquez menguraikan kecepatan Ducati di tikungan pertama sebagai kekuatan terbesar tim Italia itu, ia kehilangan lebih dari 3/10 detik di situ.
"Mereka memiliki akselerasi yang benar-benar baik di tikungan 1," tutur pembalap Spanyol ini. "Itu hanya salah satu tikungan, tetapi saya kehilangan tiga setengah persepuluh detik dan sulit untuk lebih baik dari itu,” lanjutnya.
"Sepertinya akan lebih mudah bagi pembalap Ducati (untuk menang), tetapi kami akan berjuang sampai akhir dan terutama bertarung dengan pembalap Yamaha, lawan utama saya." (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR