Kondisi perekonomian Indonesia yang lesu sangat mempengaruhi pasar kendaraan niaga di Tanah Air. Data Gaikindo menyebutkan, pada semester I tahun 2016, terjadi penurunan 21,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) melalui Executive Marketing Director MFTBC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono, Kamis (18/8/2016) menyatakan, kondisi ini turut mempengaruhi penjualan mereka.
“Sektor mining dan plantation kondisinya belum pulih. Begitu juga dengan sektor infrastruktur. Saat ini kondisi penjualan ditopang oleh sektor logistik,”ujarnya.
Meski kondisinya tidak menguntungkan, Mitsubishi masih menjadi market leader untuk segmen kendaraan niaga. Secara keseluruhan, Mitsubishi Fuso pangsa pasar Fuso adalah 45,9 persen.
Kalau bicara persentase, mayoritas terbesar dipegang oleh light duty truck dan sisanya dibagi antara medium duty truck dan heavy duty truck.
Bus, saat ini menjadi primadona bagi pelaku industri di segmen kendaraan niaga. Tak terkecuali dengan Mitsubishi.
“Untuk Bus, kami fokus untuk mengembangkan bus dalam skala menengah. Salah satunya adalah unit yang kami display pada pameran mobil kali ini yaitu FE 84 BC yang merupakan bus eksekutif hasil kerja sama kami dengan Big Bird,”tutur Duljatmono.
Editor | : | andy |
KOMENTAR