Para inventor muda mendapat apresiasi dari Bosch untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Apresiasi kepada inventor yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Utara ini diberikan pada acara Bosch Young Inventors Media Briefing di Jakarta (19/8).
Inovasi-inovasi mereka adalah komposit sebagai bahan baku untuk membuat bumper mobil dan interior pesawat dari kulit singkong, helm anti kantuk, serta detektor kelayakan udara guna mengetahui kadar karbondioksida dan monoksida.
"Para inventor muda ini telah membuat kami terkesan dengan rangkaian inovasi yang mereka ciptakan dalam bidang otomotif, industri pesawat, dan kualitas udara," ujar Ralf von Baer, Managing Director Bosch Indonesia.
Bosch juga mengundang mereka dalam acara Bosch Indonesia Tour yang diselenggarakan kemarin.
Melalui kunjungan tersebut, mereka berkesempatan mengamati langsung praktik kerja dari divisi Power Tools and Drive & Control Bosch Indonesia.
Setelah itu, Bosch juga akan menyelenggarakan kontes media sosial guna menentukan siapa yang berhak menerima tiket ke Jerman untuk mengunjungi pusat riset pengembangan Bosch dan beberapa pusat teknologi terkemuka di sana.
Ralf berharap, inovasi dari talenta-talenta muda ini dapat menginspirasi lebih banyak bakat muda Indonesia untuk bisa mendukung sebuah perubahan bagi kehidupan orang-orang di sekitar mereka.
"Motivasi mereka selaras dengan nilai perusahaan kami. Karenanya, kami ingin mengapresiasi upaya mereka yang luar biasa," ungkap Ralf.
Berikut ini adalah nama para inventor yang mendapatkan apresiasi dari Bosch Indonesia.
1. Raafi Jaya Sutrisna dan Surpihatin, Semarang, Jawa Tengah - Penemu bahan baku bemper mobil dan interior pesawat dari komposit kulit singkong dan pelepah pisang.
2. Kristiawan Manik, Surabaya, Jawa Timur - Penemu helm anti kantuk.
3. Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan, Tarakan, Kalimantan Utara - Penemu detektor kemurnian udara (D'Box CC).
Editor | : |
KOMENTAR