Jakarta - Sejarah Mitsubishi Pajero di Indonesia baru dimulai tahun 1995, saat itu PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors meluncurkan SUV yang sudah terkenal sejak tahun 1980-an ini. Spesifikasi yang masuk ke Indonesia adalah versi 5 pintu dengan mesin bensin V6, berkapasitas 2.500 cc dan cukup booming saat itu bahkan sampai sekarang.
Nah, lihat varian Pajero yang satu ini. Selain tahun produksinya yang mendahului Pajero yang dijual di sini, perbedaan yang paling mencolok adalah ini versi short (3 pintu) dan atapnya versi soft top alias menggunakan canvas. Keren kan? Yup, Ian Hervidianto, si pemilik mobil langka ini memang beruntung bisa memiliki. “Awalnya gue ambil,kondisinya enggak terawat banget.
Akhirnya restorasi sekaligus modifikasi deh,” ujar Ian, sapaan akrabnya. Sejurus kemudian, seluruh cat asli dikerok dan dilabur signal red di bengkel Inatech di Bintaro, Jaksel. “Sengaja gue pilih merah supaya kelihatan keren dan lebih eye catching,” tukas pemukim di Bintaro ini.
Tak hanya bodi, under carriage pun dilabur antikarat dan cat hitam, agar terlihat bersih dan rapi. Sekalian juga mantan pembalap ini memasang pelek L-Star yang sudah dicat matte grey ukuran 15x8 inci, dengan ban Bridgestone Dueler M/T ukuran 31x10,5 inci. Ini pelek legendaris di kelas jip atau SUV dan sudah langka loh! Masuk ke interior, Ian memasang setir OMP 3 spoke deep horn berlapis suede hitam dan shift knob Momo supaya makin mantap dipegang.
“Rencananya mau pasang jok Recaro nih, tapi belum dapat yang pas,” tukas pekerja swasta ini. Hasilnya, jip ini selalu jadi pusat perhatian dimana pun ia lewat, bahkan pemilik All-New Pajero Sport saja sempat memberikan acungan jempol ketika melewati tempat memotret ini. Ya iyalah, keren sih! • Kyn
Data Modifikasi
Eksterior : Repaint signal red
Interior : Setir OMP 3 spoke deep horn, shift knob Momo, DVD monitor Pioneer
Pelekdan kaki-kaki : Pelek L-Star 15x8 inci, ban Bridgestone Dueler M/T 31x10,5
Plus: Mobil langkadankeren
Minus: Soft top harusdirestorasi
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR