Pilihan Ferrari untuk tetap menggunakan hard top convertible berefek positif di 488 Spider
Jakarta - Menciptakan sports V8 convertible yang selalu lebih baik dari generasi sebelumnya tidak pernah mudah. Tentu jadi tantangan berat bagi Ferrari, untuk meneruskan keanggunan 458 Spider dengan performa semenakjubkan 488 GTB. Diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2015 dan baru saja rilis di Indonesia (22/9), 488 Spider berhasil mempertahankan setiap hampir setiap keunggulan 488 GTB, seperti waktu 0-100 km/jam hanya dalam 3 detik dan dan perbedaan berat hanya 50 kg, namun dengan atap hard top yang bisa dibuka.
Ya, benar hard top, bukan soft top yang biasanya dipilih karena lebih ringan. Bahkan dibanding 458 Spider yang sama memiliki hard top, 488 Spider memiliki bobot lebih ringan 10 kg. Alasannya ada pada RHT (Retractable Hard Top) yang digunakan. Diklaim lebih ringan 25 kg dibanding soft top, atap ini melipat menjadi dua bagian dan mekanismenya dapat dilakukan sambil berjalan maksimum 45 km/jam, hanya dalam 14 detik.
“Ini untuk mereka yang ingin merasakan V8 mid-engine dengan atap terbuka untuk bisa merasakan pengendaraan dinamis sambil menikmati lifestyle,” jelas Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta. Yang kami suka, convertible ini dapat mengubah pengemudi amatir menjadi Schumacher dalam sekejap. Berbagai teknologi disematkan seperti transmisi dual-clutch 7-percepatan, sistem elektronik SSC2 Side Slip Angle Control System untuk 12% akselerasi lebih cepat saat keluar tikungan, hingga E-Diff3, F1-Trac dengan Pre-Fill, FrS dan SCM-E.
Instrument cluster-nya bisa memutar Apple CarPlay, plus 12 speaker JBL-Professional 1.280 W dengan QuantumLogic Surround turut disisipkan. Namun saat kedua penumpang akan dipuaskan oleh suara merdu mesin V8, 3.902 cc, twin-turbocharger dengan exhaust header lebih panjang dan flat-plane crankshaft yang langsung terdengar di belakang kepala. Siapa yang butuh in car entertainment? * Sano / otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR