India - Cukup mengenaskan mengenai apa yang menimpa pembalap Malaysia, Mohd Fitri Ashraf Razali dan Mohd Haziq Fairues yang harus terdampar di bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Menurut jadwal, mereka seharusnya membutuhkan waktu lima jam untuk sampai ke India dari Malaysia. Namun penantian panjang justru terjadi karena penundaan penerbangan yang berlangsung lebih dari 24 jam. .
"Saat kami check-in, kami cukup kaget karena diberitahu kalau pesawat yang kami tumpangi mengalami penundaan. Apalagi kami harus transit di Bangkok (Thailand) terlebih dahulu sebelum sampai ke New Delhi (India) yang butuh waktu sekitar lima jam," kata Mohd. Fitri Ashraf yang dilansir dari situs resmi ARRC.
Setelah mendapatkan penerbangan ke Bangkok, kabar buruk pun belum usai. Pesawat yang dikabarkan akan membawa mereka menuju New Delhi ternyata sudah penuh dan hanya menyisakan empat kursi.
Alhasil, para pembalap malaysia dan krunya memilih untuk tetap bersama hingga akhirnya pihak maskapai penerbangan menyampaikan mereka bisa segera berangkat menuju India dengan pesawat yang terpisah sesegera mungkin.
"Begitu kami tiba di New Delhi, kami sudah dalam kondisi yang sangat lelah karena berada di perjalanan selama 24 jam! Tentu ini bukan kondisi yang baik bagi kami (pembalap) dan kru untuk menjalani balapan," papar Mohd. Haziq Fairues dari Yamaha Maju Motor yang berkompetisi di kelas Underbone 130. (otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR