Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Panduan Servis Rutin Astra Daihatsu Sigra 1.2, Lima Tahun Enggak Sampai Rp 7 Juta

Parwata - Kamis, 6 Oktober 2016 | 08:19 WIB
No caption
No credit
No caption

Kemunculan Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya sudah menandakan kelahiran MPV 7-seater dengan harga terjangkau. Namun seberapa terjangkau? 

Jakarta - Kali ini, OTOMOTIF akan menguraikan detail servis rutin dari Sigra 1.2 alias yang menggunakan mesin 3NR-VE berkapasitas 1.197 cc.  Dimulai dari biaya jasa, servis rutin Sigra di bengkel resmi Daihatsu tidak dikenakan labour fee hingga servis 50 ribu km. Ini tentu sangat memudahkan kepemilikan di awal. 

Bayangkan, hingga 50 ribu km, biaya servis yang dibutuhkan hanya Rp 2,13 juta loh atau sebanding dengan sekitar Rp 71 ribu per bulannya. Untuk biaya servis, Sigra 1.2 bertransmisi otomatis dan manual keduanya dikenakan angka yang sama, kecuali di 100 ribu km karena harus mengganti oli transmisi. 

“Sebenarnya menurut buku servis di 100 ribu km, tapi di bengkel lebih menyarankan untuk M/T setiap 40 ribu km dan A/T setiap 60 ribu km karena kondisi Jakarta yang macet, sehingga km yang ditempuh dengan putaran mesin tidak sinkron,” jelas Sanggra Ferdiana, Service Advisor Daihatsu Pondok Indah, Jaksel.

Untuk oli transmisi otomatis, dipakai ATF Dextron III sejumlah 2,2 liter jika hanya kuras parsial, 6 liter jika keseluruhan tanpa flushing, sedangkan bila dengan flushing mencapai 8 liter. 

Sedangkan transmisi manual hanya dibutuhkan oli M/T 1,5 liter. Soal biaya, Sigra 1.2 A/T sedikit lebih mahal di 100 ribu km yaitu Rp 1.585.280, Sigra 1.2 M/T sejumlah Rp 1.342.580.

Beberapa part pun memiliki waktu penggantian lebih lama. Engine coolant misalnya, kebanyakan varian Daihatsu perlu diganti setiap 40 ribu km sekali, sedangkan di Sigra setiap 60 ribu km. Pun juga dengan fuel filter yang baru diganti setelah 120 ribu km, karena persyaratan bahan bakar tinggi dengan RON minimal 92.

Untuk kampas rem, bagian yang akan lebih cepat diganti adalah kampas rem depan dengan harga sepasang Rp 485 ribu. Pengecekannya dilakukan setiap 10 ribu km, berbeda dengan sokbreker yang baru 20 ribu km sekali diperiksa.

Bila harus ganti, harganya pun termasuk terjangkau. Sokbreker belakang dibanderol Rp 380 ribu per buah, sedangkan yang depan Rp 630 ribu per buah. Sano/otomotifnet.com

Tabel

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa