Desain yang mengisyaratkan kelas lebih tinggi, dibarengi banyaknya fitur dan harga yang kompetitif
Jakarta - Masih ingat ketika OTOMOTIF mencoba All New Koleos di Prancis? Akhirnya, PT Auto Euro Indonesia (AEI) membawa SUV bertampang menawannya tersebut. Kabar baiknya, harganya di bawah Rp 500 juta bro! Berarti, varian tertinggi FWD (penggerak roda depan) akan berhadapan langsung dengan pesaing Jepang seperti Honda CR-V 2.4 Prestige, Nissan X-Trail 2.5 CVT dan Mazda CX-5 2.5 GT. Pertanyaannya, mengapa harus memilih kontender Prancis yang diimpor dari Korea ini?
Desain, jelas jadi jawaban paling utama. Mengikuti bahasa Renault modern dari Espace dan Talisman, Koleos terlihat lebih gagah dan modern bila dibandingkan dengan setiap pesaingnya. Belum lagi headlights C-shape khas Renault, dikombinasi LED Pure Vision yang terdiri dari dua proyektor pada masing-masing lampu, menyambung hingga gril horizontal dengan logo diamond raksasa di tengahnya.
Pelek dual tone 19 inci, pilar B berkelir hitam gloss dan window line krom langsung menyiratkan kalau ini adalah SUV kelas atas. Sayang garis krom pada bagian bawah bumper belakang, bukan benar-benar melingkari lubang knalpot. Pintu bagasi dapat dibuka secara elektrik dan langsung memaparkan ruang belakang yang rata tanpa load lip. Beda dengan X-Trail, Koleos tidak dilengkapi jok baris ketiga sehingga ruang penyimpanan terasa sangat lega.
Sekali lagi, hasil desain Laurens Van Den Acker ini berhasil tampil memikat. Biasanya, fascia tengah minim kenop akan mempersulit pengendalian sambil berjalan. Namun head unit RLINK2, dengan layar sentuh 8,7 inci yang didesain vertikal dan interface besar, terasa sangat mudah digunakan.
Bahkan ‘tablet’ di tengah dasbor itu bisa digunakan untuk mengatur warna ambient lighting dan instrument cluster full digital yang memiliki 4 tampilan berbeda. Soal mesin, PT AEI memasukkan varian sCE 170 dengan kapasitas 2.500 cc, yang sanggup mengeluarkan tenaga 170 dk pada 6.000 rpm dan torsi 233 Nm pada 4.000 rpm. Seperti saudara seplatformnya, Koleos dipasangkan ke transmisi CVT X-Tronic untuk respon ekstrahalus. Sano/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR