Untuk Anda yang hobi memodifikasi tunggangan, tinggal di Bandung dan sekitarnya pasti tahu dengan nama speedshop yang satu ini: SS Performance Shop. Ya, speedshop yang berlokasi di Jalan Supratman 40, Bandung, ini memang memiliki banyak pelanggan yang senang memodifikasi mesin mobilnya.
Sejarahnya SS Performance Shop ini berawal pada tahun 1999. “Awalnya kita buka di Jalan Braga 92, di ruko milik orang tua saya,” ujar Ronny Syarif, juragan SS Performance Shop. Sejak dulu Ronny yang berpartner dengan Teddy Jusman memang menjual aksesori seperti setir, lampu, dan lain-lain.
Mereka berdua bertahan di Braga sampai 2004. “Karena pelanggan sudah semakin banyak dan tempatnya sudah tidak memungkinkan, akhirnya kami pindah ke Jalan Supratman ini,” cerita Teddy.
“Kita bikin SS Performance Shop ini berdasarkan pengalaman pribadi dulu membangun mobil, nyari barangnya susah, banyakan barang-barang Taiwan. Susah nyari yang asli Jepang alias JDM,” sambung Teddy. Akhirnya sejak itu Ronny dan Teddy pun berangkat dan melakukan hunting sendiri ke Singapura. “Sekarang belanjanya sampai ke Jepang dan Amerika,” katanya.
Masa-masa sulit yang mereka hadapi adalah ketika harus mengalihkan perhatian konsumen dari barang tadi ke barang asli JDM ini. “Apalagi harganya bisa dua kali lipat dari barang tadi. Jadi memang susah.” tukas Ronny.
Seperti misalnya kabel busi racing dulu sempat booming yang dual core 9,5 mm. Untuk mengalihkan konsumen ke kabel busi asli NGK itu susah. “Meng-acknowledge pelanggan bahwa kabel busi itu yang penting adalah resistant-nya bukan dari diameternya juga sulit. Tapi akhirnya bisa juga,” bilangnya.
Menanggapi banyak omongan kalau belanja di SS itu mahal, Teddy bereaksi. “Baliknya ke tadi itu, harga barang TW dengan asli itu kan beda jauh, tapi begitu mereka tahu kualitas barang asli mereka bisa maklum harganya berbeda,” bisik Teddy.
Setelah pindah ke Jalan Supratman, pelanggannya menjadi semakin banyak. Karena bengkelnya juga sudah jalan, otomatis pengerjaan tuning mesin dan lainnya bisa lebih mudah dikerjakan. Bahkan sekarang sudah ada mesin dynotest lo.
Menyoal biaya, untuk jasa tune-up mesin injeksi mulai dari Rp 300 ribu, untuk mobil Honda yang perlu stel klep Rp 350 ribu. Kalau mau carbon clean siapkan dana Rp 450 ribu, sedangkan untuk servis injektor Rp 100 ribu per injektor. Mau uji emisi cukup bayar Rp 100 ribu. “Kita juga bisa scan, reset, juga kalibrasi ECU dengan biaya Rp 200 ribu,” bilang Teddy.
SS Performance Shop juga jadi bengkel rujukan klub Jazz Fit Club (JFC) dan Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS), Kaskus Fortuner Owner Community (KFOC), dan Kaskus Innova Owner Community (KIOC).
Bahkan beberapa tahun belakangan penggila mesin diesel juga mulai meramaikan SS Performance, apalagi disini merupakan agen resmi untuk Dastek Unichip untuk area Jawa Barat.
Selain itu SS Performance juga agen resmi brake line Hell Performance dari Inggris untuk Indonesia. Brake line Hell ini ke depannya bisa untuk mobil apapun termasuk mobil lokal, karena disini akan menyediakan mesin assembling yang didatangkan dari Inggris.
Ronny dan Teddy bisa membuat SS Performance Shop ini bertahan selama hampir 17 tahun. “Harus bertanggung jawab dengan konsumen, jangan pernah bohongi konsumen, dan lebih care dengan konsumen. Jangan kalau konsumen komplain kita cuekin,” cerita Ronny yang lagi gandrung main motor ini buka rahasia.
SS Performance Shop
Jl. Supratman 40, Bandung
Telp. (022) 7378335
Editor | : | andy |
KOMENTAR