Seringnya berkunjung ke pusat aksesoris otomotif di Jakarta membuat Yogie seakan ‘gatel’ untuk mendandani mobil keluarganya, Honda Mobilio RS CVT keluaran 2014. Meski demikian ia mendandani tunggangannya dengan pendekatan sisi elegan, sehingga tetap bisa nyaman digunakan baik sendiri maupun saat membawa keluarga tercinta.
“Konsep dasarnya adalah saya mau mengemas Mobilio ini sebagai mobil elegan, kalem, serta tetap mempertahankan esensi family car. Kalau kata orang-orang lebih kombinasi EUDM dan JDM. Tapi sekalipun dibikin elegan, performanya tidaklah standar karena mengejar performa juga,” jelas Yogie.
Kesan elegan berpadukan nuansa JDM dan EUDM memang sudah terasa sejak melihat eksterior. Hal ini terlihat dari penggunaan front bumper winglet dan gril Mugen di depan, serta spoiler Modulo, dan diffuser di buritan. Menariknya, kaca spion samping kini bisa dilipat secara otomatis (auto retract) karena menggunakan spion dari Honda Jazz GK5.
Dari segi pencahayaan mobil pun kini lebih cerah berkat ubahan di headlamp yang menggunakan HID lamp Osram 6000k, foglamp Osram Gold H11, serta grille blitz lamp. “Agar tampilan headlight lebih tajam, saya pasang sticker untuk menutup sedikit bagian atas. Sedikit banyak terinspirasi dari hybrid look,” tambah pria yang berkarier di bidang musik ini.
Masuk ke area kabin, Yogie mencoba sedikit bermain dengan menggunakan perpaduan aksen merah, utamanya pada bagian panel dasbor. Warna senada juga ditemukan pada area jok, yang kini dilapisi Articoleder berkelir Elegant Red. Selain itu, informasi seputar mesin dan kecepatan juga ditampilkan secara presisi oleh Defi Gauge dan Speedometer Nippon Racing Mugen.
Soal audio, Yogie mempercayakan head unit Pioneer AVH X8750BT sebagai sarana in car-tainment. Didukung power amplifier Zapco ST-4XIII, speaker 2-way Flux BC 261, serta subwoofer Rockford Fosgate P1 10, hasil suara yang dihasilkan cukup menyenangkan untuk menemani selama perjalanan.
“Kalau ke depannya sih inginnya saya modifikasi Mobilio ke arah sleeper. Setidaknya buat dipakai kerja dan antar-jemput anak lebih enak dan gesitlah. Tapi sementara ini sudah bikin saya happy dan bikin rajin nyuci biar kinclong, setelah itu bisa berlama-lama ngeliatin mobilnya deh. Hehehe,” tutup Yogie.
Pakai ‘Sepatu’ Original
Terkesan akan desain elegan dari velg keluaran Brabus, sempat membuat Yogie menggunakan velg replika Brabus Monoblock III. Pun dengan beragam pertimbangan, akhirnya ia memuskan menggunakan velg original Brabus Monoblock VI produksi Polandia dengan ukuran 18x8.5 inci ET 35 dan PCD 5x112. Velg ini dibalut ban Toyo Proxes T1 Sport ukuran 215/40 R18.
“Karena saya menggunakan velg tema mobil Eropa yang lebar dan sepatbor Mobilio mini sekali, untuk nge-roll fender dan fitment nya lumayan susah. Hehehe. Biar enak pas nyetir, saya pakai coilover Yellow Speed Racing Dynamic Pro Sport Kit, rear lower strutbar, dan engine strutbar. Hasilnya pas dijalan mobil gak gampang nge-buang,” jelas Yogie.
Editor | : | andy |
KOMENTAR