Fasilitasnya cukup lengkap. Untuk makan tersedia 10 warung lalu Mushola dan Toilet.
Bagaimana untuk menginap?
Meski bukan area camping ground namun boleh juga mendirikan tenda di sini.
“Di sini sifatnya mendadak saja. Untuk orang umum ada di dalam (sebelah kanan). Ada tempatnya untuk mendirikan tenda di bagian bawah, tengah dan puncak,” terang Toto Prasetyo, Sekretaris Koperasi Notowono, pengelola Hutan Pinus Mangunan .
Biaya retribusi untuk mendirikan tenda Rp 15 ribu per orang dan pengunjung harus membawa tenda sendiri.
Selain itu ada aula kecil yang disewakan Rp 350 ribu per tiga jam. Sementara untuk panggung disewakan Rp 500 ribu per tiga jam untuk kapasitas lebih dari 50 orang. Namun jika kalau di bawah itu masih bisa disesuaikan lagi.
Menurut Toto, seminggu sebelumnya area ini dimanfaatkan untuk acara sekolah. Jumlah siswa dari TK sampai SMA mencapai 700 anak dengan pendamping totalnya mencapai 1.500 orang.
Untuk acara seperti itu, atau lebih dari 30 orang yang tidak hanya mampir, memang diperlukan pemberitahuan ke pihak kepolisian untuk keamanan.
Oya, lokasi di selatan Yogyakarta ini dipilih bukan karena pemandangannya yang indah saja. Melainkan sekaligus menikmati ketangguhan Honda BR-V Prestige CVT yang mensupport acara ini.
Dengan style modern, SUV Honda bertransmisi CVT ini bukan hanya cocok untuk jalan perkotaan saja.
Sebab di jalanan yang sempit dan tak jarang menanjak curam, Honda BR-V tetap fun to drive.
Respon setirnya yang baik memudahkan untuk bermanuver. Apalagi sesuai hasil tes OTOMOTIF, mobil ini sangat nurut dengan kehendak pengemudinya.
Sementara transmisinya menyediakan lima posisi yang salah satunya menyediakan ‘low gear’ yang berfungsi ‘menyediakan tenaga’ buat menanjak.
Juga untuk meningkatkan engine braking saat menurun.
Nah, yang enggak membuat khawatir melibas kondisi jalan yang dilalui adalah ground clearance yang tinggi. Membuat kita merasa bebas mengemudikan SUV-Crossover ini.
Termasuk saat kami menyempatkan untuk mampir di tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta yang sebagian berisi lahan bebatuan.
Nah, untuk selanjutnya, nanti kita akan menjelajah pantai. Jadi ikuti terus perjalanan Ototraveling Yogyakarta ini ya. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR