Jakarta - Memasuki musim dimana hujan lebih sering mendera, pasti butuh sapuan wiper yang maksimal agar pandangan ke depan lebih bersih dan jernih. Nah, pilihan wiper sih banyak banget. Tinggal sesuaikan selera deh. Paling enak tentu cari wiper standar dengan batang besi.
Tapi kalau ingin pakai model hybrid atau frameless, pasti butuh adaptor untuk dipasangnya. Enaknya wiper seperti merek Hella, sudah dijual untuk khusus kendaraan asal Jepang. Jadi lebih mudah untuk pemasangan.
Namun beberapa jenis wiper seperti merek Wealthy punya ragam adaptor untuk dipasang pada berbagai jenis batangnya. Lalu, pilih adaptor yang mana dong dari sekian banyak opsi itu?
“Untuk kendaraan Jepang, kebanyakan pakai adaptor dengan kode F3,” papar Almus Hidayat, Sales Manager PT Welty mega Sejahtera yang memasarkan merek Wealthy.
Lalu, gimana cara pasangnya supaya pandangan makin optimal? Langsung lihat foto berikut ya. • Rio/otomotifnet.com
1. Ragam wiper sangat banyak, beberapa dilengkapi adaptor untuk batang wiper supaya muat untuk beragam jenis kendaraan. Nah, adaptor mana yang cocok untuk kendaraan asal Jepang?
2. Ujung batang wiper kendaraan asal Jepang biasanya berbentuk melengkung. Nanti pilih adaptor dengan kode F3. Kode ini tertera di sisi sampingnya kok. Pasangnya, pertama buka klip di ujung adaptor, lalu masukkan ujung batang wiper dan tekuk hingga sejajar kembali dengan batang wiper. Namun jangan didorong sampai besi bagian bawah batang wiper terlihat, karena ada bagian pada adaptor yang akan dimasukkan ke pengait pada wipernya.
3. Lihat pada wiper, ada besi di bagian yang akan masuk ke adaptor. Besi ini harus dimasukkan ke pengait pada adaptor. Tekan hingga terdengar bunyi klik.
4. Baru setelah itu dorong sekalian batang wiper hingga mentok ke ujung adaptor. Nah kunciannya adalah klip plastik kecil pada bagian ujung yang mesti dibuka dulu supaya batang wiper bisa mengunci. Setelah mentok, baru tutup kembali klip plastik mungilnya agar wiper tidak bergerak-gerak. Selamat menikmati sapuan wiper yang bersih ya…
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR