Jakarta - Di Indonesia Scooter Championship (ISC) seri final (17-18/12), Yamaha NMAX ini merebut juara kelas OMR NMAX 180 cc open.
Meski boleh bore up, andalan tim Scooter VIP ini masih pakai piston dan cylinder head standar tanpa porting.
Ubahan cuma terkonsentrasi pada memaksimalkan suplai bahan bakar dan transmisi, hasilnya torsi melonjak disesuaikan dengan trek sirkuit Sentul karting yang banyak main di putaran tengah.
Biar enggak penasaran, yuk simak ubahannya! • (Sigit/ Otomotifnet.com)
Kepala Silinder
Mengatur buka tutup klep, camshaft BRT dipasang. Karena belum bore up dipilih master cam dengan kode S2, spesifikasi pada klep in-nya low cam punya durasi 210º dan lift 6,7 mm, sedang high cam 251º, lift-nya 8 mm.
Enggak langsung pas, untuk finishing didial ulang oleh Freddy A Gautama dari Ultraspeed Racing (USR). Untuk melakukannya butuh gigi sentrik aftermarket yang bisa digeser.
Meskipun cylinder head tidak diporting, namun sitting klep diubah. Biar tidak ada kebocoran dan bisa meningkatkan flow gas bahan bakar yang masuk.
“Next baru porting, namanya riset mesti satu persatu biar tahu perubahannya,” ungkapnya tanpa menyebutkan detail sudut sitting klepnya.
ECU aRacer & Koil USR
ECU standar dipensiunkan diganti aRacer RC1 Super yang masih prototipe, masih menggunakan default mapping yang disempurnakan dengan koil USR.
Knalpot Silencer Khusus
Knalpot WRX diorder khusus leher serta silencer untuk NMAX tanpa bore up. “Diperhatikan agar tidak mentok saat belok. Kemudian bagian dalam silencer kita buat lebih kecil agar masih sesuai dengan mesin 155 cc,” jelas Indrawan Wijaya, owner WRX.
Transmisi Polini
Tenar dengan racing part untuk Vespa, brand asal Italia ini juga merambah komponen balap buat NMAX yang juga sedang ramai di Eropa.
“CVT kit NMAX untuk Indonesia sama dengan NMAX versi Eropa, hanya beda kapasitas mesin saja,” beber Dennil Sagita CEO Scooter VIP, Bekasi, Jabar.
Kelengkapannya, dalam satu paket ada variator dengan kemiringan 14 derajat, roller 10 gram dan kampas kopling serta per torsi buatan Polini. Impresinya, keluar tikungan jadi lebih responsif.
Hasil Dyno
Diukur di atas dynamometer Dynomite milik USR, hasilnya power tak beda jauh dari standar, tapi didapat di putaran mesin lebih rendah sehingga dirasa cocok dengan trek pendek ala sirkuit Sentul karting. Torsi yang dibutuhkan untuk memberikan hentakan awal meningkat hingga 3 Nm.
Hasil Dyno:
Standar
Power 10,59 dk @ 9.800 rpm
Torsi 11,4 Nm @ 5.600 rpm
Upgrade
Power 10,68 dk @ 5.200 rpm
Torsi 14,6 Nm @ 5.200 rpm
Data Spesifikasi:
ECU : Aracer RC1 Super
Noken as : BRT
Centric : CLD
Koil : USR
CVT : Polini
Knalpot : WRX
Ultraspeed Racing : 0817858080
WRX : 0271-644210
Scooter VIP : 082182733333
Editor | : |
KOMENTAR