Jakarta - Velocity stack yang berbentuk seperti terompet di moncong karburator atau throttle body berfungsi untuk membuat aliran udara lebih terarah menuju ruang bakar. Umumnya terbuat dari bahan aluminium dengan proses CNC namun punya rentan harga yang cukup lumayan mahal, ada juga yang terbuat pakai plastik.
Mau murah? Bisa berkreasi seperti Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport (DMS), Bekasi. “Bikin pakai pipa paralon, murah meriah,” buka Wiby, sapaan akrabnya.
“Diameter disesuaikan dengan throttle body. Biasanya kalau untuk Yamaha YZF-R25 pakai paralon berdiameter 1¼ inci sampai 1½ inci,” rincinya. Ukuran tersebut untuk throttle body berdiameter 32 mm.
Cara membuatnya mudah. “Awali dengan memanaskan paralon menggunakan lilin, setelah lembek lalu tekan ke ubin sampai terbentuk seperti terompet. Kalau sudah terbentuk dihaluskan kembali menggunakan tuner,” sahut Yoyok mekanik DMS yang biasa membuat velocity murah meriah ini.
Diukur menggunakan dynamometer Dynojet 250i asal Amrik yang ada di DMS pada Yamaha R25 ganti noken as, ECU, dan knalpot racing ternyata kenaikannya sampai 2,32 dk dan torsi 2,24 Nm.
Tenaga awal sebelum pakai velocity stack paralon ini 30,75 dk di 12.600 rpm dan torsi 18,67 Nm pada 10.000 rpm, setelah dipasang velocity murah meriah tenaga maksimum menjadi 33,06 dk di 11.500 rpm dan torsi maksimum 20,87 Nm pada 8.700 rpm.
“Kalau kenaika n tenaga ini mau maksimal harus dibarengi dengan porting-polish, tanpa itu kenaikan tenaga tidak akan signifikan. Untuk biayanya hanya berkisar Rp 100 ribuan saja,” lanjut Yoyok. (Fariz / Otomotifnet.com)
Duta Motor Sport (DMS): 021-88345166
Editor | : |
KOMENTAR