Jakarta - Menjelang akhir musim 2016, sempat terendus kabar bahwa akan diseragamkannya ban di Kejurnas Motorprix. Namun hal ini pun terbantah usai pengumuman regulasi yang ditetapkan oleh IMI Pusat (17/1).
Persaingan dibolehkan menggunakan dua merk ban yang menjadi sponsor di Motorprix, yaitu FDR dan IRC. Kedua merk ban tersebut memang mendominasi di Motorprix musim 2016 dan sudah banyak juga tim yang disponsori oleh keduanya.
"Untuk Motorprix tahun ini hanya boleh pakai dua merk ban, FDR dan IRC," kata Medya Saputra kepada OTOMOTIFNET. Hal ini setelah mencapai keputusan mengenai dana yang disetujui untuk masuk dan berkompetisi di Motorprix.
Hal ini karena ada sejumlah dana yang dibutuhkan untuk semua produk yang masuk ke Motorprix seperti helm, aparel, motor, hingga ban. Pihak IMI Pusat memang tidak menjelaskan berapa dana yang dibutuhkan untuk ban, hanya saja jumlah dana tersebut dibayarkan secara 'patungan' oleh kedua produsen ban tersebut.
Keputusan ini menjadi angin segar bagi ajang balap motor nasional. “Lagipula kalau hanya satu merek ban, kita tinggal duduk manis di sirkuit karena sudah pasti menang. Selain itu kasihan tim-tim yang disupport sama ban yang diluar ban utama tersebut, karena gak semua tim keuangannya bagus,” tutur Dodiyanto selaku Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
"Kalau open tyre, kita bisa tahu kekurangan ban saya dan bisa tahu kekurangan ban kompetitor, dengan begitu kita bisa mengembangkan produk masing-masing,” pungkas Dodi. (Otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR