Jakarta - Mobil-mobil diesel sekarang sudah mengusung teknologi common-rail. Untuk mengatur semprotan solar diatur secara elektronik lewat ECU (Electronic Control Unit). Makanya dalam tune up tidak cukup dikerjakan konvensional seperti hanya bersih-bersih filter solar dan saringan udara, perlu dikalibrasi secara elektronis juga.
Untuk kalibrasi elektronis memerlukan diagnostic tool. Biasanya alat ini hanya dimiliki bengkel resmi. Namun bagi yang mau hemat, biasanya konsumen mencari alternative, dengan mendatangi bengkel umum. Salah satunya Betawi Diesel di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. “Sejak 2012 sudah punya alat kalibrasi manual semi elektronik.
Dikirim teman dari Taiwan,” jelas Giok Can, bos Betawi diesel. Menggunakan alat itu bisa menguji kemampuan nosel diesel elektronis. Namun sekarang sudah dianggap tidak praktis. “Paling cepat dan akurat menggunakan diagnostic tool,” jelas Giok Can yang mendapatkan alat ini dari Malaysia.
Perlu diperhatikan juga, banyak bengkel umum yang punya diagnostic tool. Tapi, hanya sekadar mencari letak kerusakan. Tidak seperti milik Giok Can ini. “Alat ini tidak hanya bisa mendeteksi kerusakan. Tapi, sekaligus untuk kalibrasi. Supaya kerja mesin lebih kompak, minim getaran, hemat bahan bakar dan tidak berasap,” jelas pria yang punya 3 bengkel diesel ini.
Diagnostic tool khusus Toyota yang dimiliki Giok Can bisa untuk mobil-mobil diesel Toyota. Seperti Innova Diesel dan Fortuner Diesel. Ini perlu diketahui oleh semua pemilik diesel common-rail dalam servis mobilnya. Pilih bengkel yang punya alat ini supaya mobil lebih nyaman, hemat solar dan tidak berasap.
Servis tune up di Betawi diesel dilakukan penggantin filter solar dan udara. Setelah itu dilakukan kalibrasi menggunakan diagnostic tool sampai didapatkan performa mesin yang maksimal. Jasanya Rp 500.000 belum termasuk penggantian spare part. Info lebihjelasnya silakan kontak Betawi Diesel di 0812-9209-146. Aong/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR