Sepang – Pada dua hari pertama tes pramusim di Sepang, Malaysia, suasana paddock di garasi Honda tampak wajah-wajah serius lantaran motor bermasalah, namun akhirnya Marc Marquez tersenyum.
Juara dunia bertahan Marc Marquez dan rekan satu timnya Dani Pedrosa yang mengandalkan motor RC213V harus berjuang, di saat Jorge Lorenzo dengan Ducati mengalami kemajuan dan pembalap Yamaha mendominasi.
Tes hari kedua Marc Marquez yang mengalami masalah pada motornya, terutama elektronik, menempati posisi sepuluh. Tertinggal satu detik lebih dari pembalap tercepat Andrea Iannone (Suzuki).
"Saya tidak berharap untuk memiliki begitu banyak masalah, tetapi lebih baik muncul sekarang daripada selama musim ini," katanya.
Tetsuhiro Kuwata, racing manager baru dan bertanggung jawab atas kontrak pembalap, pengganti Shuhei Nakamoto yang akan pensiun pada bulan Juni, angkat bicara.
"Kami melihat paket secara keseluruhan, bukan hanya pada mesin atau elektronik. Mengenai kekuatan dan kecepatan tertinggi, kita tahu Ducati masih sebagai motor tercepat, jadi kami harus mengejar ketinggalan juga di sektor ini,” lanjutnya.
“Tetapi kami telah bekerja juga pada sasis, karena kami harus memperbaiki laju keluar tikungan," tutur Tetsuhiro Kuwata.
Hari terakhir tes, Rabu (1/2), Honda membuat kemajuan penting. Marquez di posisi kedua tercepat, lebih lambat hanya 0,1 detik dari pembalap Yamaha, Maverick Vinales. Dani Pedrosa masih berjuang sedikit, ada di posisi keempat.
Marquez meninggalkan Sepang dengan senyum dan sedikit keraguan tentang motor 2017. Ia mengaku senang, pada hari terakhir perasaannya dengan motor baru telah meningkat banyak.
“Mengenai mesin baru dan motor baru, ada beberapa point yang tidak jelas dan kita perlu memahaminya. Isu utama tetap elektronik. Para engineer Honda akan memiliki banyak yang harus dilakukan setelah mereka kembali ke Jepang," terang MM93.
Marquez dan Pedrosa yang hari Kamis ini (2/2) tiba di Jakarta, belum menunjukkan kekuatan sebenarnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR