Jakarta - Pasti sudah kenal dengan rantai ya? Iya dong bikers gitu loh! Secara kasat mata, rantai digunakan untuk meneruskan tenaga mesin melalui perputaran gir. Rantai mengait pada gigi gir dan meneruskan tenaga ke roda belakang tanpa selip.
Tapi apakah sudah kenal lebih dalam dan tahu syarat rantai yang baik? Nah, kita coba kupas informasinya. Rantai sebagai penerus daya harus mempunyai kemampuan meneruskan tenaga yang besar dan memiliki kekuatan yang besar pula. Wah, bisa putus di jalan kalau enggak kuat!
Rantai yang baik juga harus mampu berputar pada girnya ketika roda belakang pada posisi naik turun akibat kerja suspensi.
Untuk itu rantai harus memiliki karakteristik tahan terhadap gaya tarik dan memiliki kelenturan yang baik. Dan wajib dipahami, kelenturan rantai disebabkan oleh bergeraknya tiap-tiap sambungan atau pitch rantai.
Berikutnya, rantai harus mempunyai keausan kecil pada bantalan sehingga umurnya lebih tahan lama. Satu lagi adalah, rantai harus mudah dalam pemasangnya.
Gir dan rantai sebagai satu kesatuan juga harus kompak, sehingga saat motor melaju dengan kecepatan tinggi tidak terjadi gangguan seperti rantai terlepas dari gir atau malah rantai putus!
Gangguan seperti ini bisa terjadi jika rantai dan gir sudah aus. Selain usia pakai dan beban kerja, tingkat keausannya juga bisa terjadi jika salah memilih.
Jangan asal pakai yang abal-abal, nantinya malah bikin susah! Lebih baik pakai produk asli dari Yamaha Genuine Part yang sudah terbukti kualitasnya.
Permukaan Rantai Sudah Aus
Perhatikan permukaan rantai yang aus, karena jika sudah aus daya cengkram rantai dengan gir kurang maksimal akibatnya putaran roda tidak maksimal dan kurang bertenaga.
Kondisi permukaan gir sudah aus jika jarak antara setiap mata rantai sudah tidak lagi sama, maka sudah saatnya gir motor harus diganti. Jika dibiarkan akan mengakibatkan gesekan yang tidak rata dengan rantai penggerak, dampaknya menimbulkan suara yang kurang enak pada saat rantai sedang berputar.
Sedang ketegangan rantai yang tidak stabil dapat dilihat dengan cara memutar roda belakang ketika motor diposisikan di atas standar tengah. Rantai yang mulai aus akan terlihat sesekali menegang dan mengendor sendiri ketika roda belakang diputar.
Meskipun rantai dan gir masih baru, sebaiknya diberi pelumasan untuk mengurangi gesekan dan mendinginkan rantai saat digunakan.
Cara pelumasan rantai ada dua cara, yaitu dengan menggunakan minyak pelumas dengan tingkat kekentalan yang tinggi dan harus baru, atau dengan cara penyemprotan dengan Yamalube Chain Lube yang sudah terbukti kualitasnya. (ADV)
Editor | : | Editor |
KOMENTAR