Italia – Pembalap tim Aruba.it Racing-Ducati di kejuaraan dunia superbike (WSBK), Chaz Davies berencana alih profesi jadi pembalap MotoGP. Ia percaya memiliki kemampuan untuk itu.
Balapan musim 2017 ini, merupakan tahun keenam Chaz Davies di WSBK. Debutnya di 2012 bersama Aprilia, kemudian pindah ke BMW dan mulai 2012 dengan Ducati.
Posisi terbaiknya runner-up 2015. Tahun lalu ia gagal jadi runner-up lagi. Hanya kalah 2 point dari pembalap Kawasaki Tom Sykes yang pada lomba terakhir di Qatar, diberi jalan oleh rekan setimnya Jonathan Rea yang sudah mengunci gelar juara.
Davies tampaknya putus asa untuk menjadi pembalap WSBK lagi. Ia percaya sekarang memiliki keterampilan dan pengalaman yang diperlukan, untuk membuatnya berada di tingkat tertinggi. Namun terlebih dulu ia ingin memenangkan kejuaraan WSBK.
Ketika ditanya jika 2018 ia akan menjadi pembalap MotoGP, Davies mengatakan, "Ya pasti, jika saya mencapai tujuan saya menjadi juara dunia superbike. Saya berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk menuju ke MotoGP karena saya hampir 30 tahun.”
"Saya tidak ingin terlambat dan jelas merupakan hal yang penting bagi saya sebagai pembalap adalah, ingin menantang diri sendiri dan saya merasa seperti pembalap tercepat di superbike,” ucapnya.
"Semua orang memandang pembalap muda di MotoGP, tetapi saya tahu saya jauh lebih baik dari dua tahun lalu. Saya pikir tahun ini karier saya yang terbaik," lanjutnya.
Meski telah 20 kali menang di WSBK, 11 diraih pada 2016, Davies tidak pernah memenangkan kejuaraan. Untuk mewujudkan hal itu, kelahiran Wales, 29 tahun lalu ini harus membuat sedikit kesalahan.
Tahun lalu dia gagal finish di posisi lima dalam lima kesempatan. "Saya perlu konsistensi dan mengurangi finish tanpa dapat point," jelas Davies.
Semoga tahun ini jadi juara deh. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR