Ketika mobil operasional restoran disematkan pelek besar dan ceper
Jakarta - Didam Sirdjono di awal tahun 2000-an terkenal jadi salah satu modifikator (Dam’s Prod) yang menggaungkan konsep ALTO (All Terrain Offroad) look. Tak hanya gaya off-road, Didam juga doyan gaya elegan.
Walaupun sudah banting setir mengurusi bisnis restoran keluarganya, hobi memodifikasi tak berubah. Kali ini malah mobil operasional restorannya yang ia ‘kerjai’.
“Daihatsu Luxio ini paling sibuk wara-wiri Jakarta-Bandung PP, loh,” buka Didam. Namun begitu, Didam selalu mewajibkan semua tampilan mobilnya berbeda dari kebanyakan. “Catatannya, pelek harus ganti diameter lebih besar, aplikasi ban profil tipis dan sebisa mungkin ceper,” ujarnya.
“Untuk Luxio ini, saya jatuh cinta pada pelek Mahom palang lima berukuran 19x(8,5+9,5) inci, yang berbalut ban Yokohama S-drive berukuran 215/35R19 (depan) dan 225/35R19 (belakang),” jelas pria yang seting peleknya di Autoworld, Pajajaran, Bandung.
Agar syarat ceper terpenuhi, Didam mampir ke workshop Ceper Baru di Jl. Haji Nawi, Jaksel untuk ganti per Fiat untuk depan dan per Mercy pada bagian belakang.
Kami pun sempat penasaran lebarnya pelek belakang untuk akses pintu geser. Yap, benar saja, ternyata saat geser terbuka, door trim sedikit bersinggungan dengan bibir pelek.
“Saat ujicoba pun memang mentok. Tapi nggak apa-apa lah. Yang terlanjur cinta sama spek kaki-kakinya, hahaha,” kekeh Didam. Inilah Dam’s Style, yang penting gaya, Welkambek bro! * (Rendy/otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Kaki-kaki: Pelek Mahom 19x(8,5+9,5) inci, ban Yokohama S-drive 215/35R19 (depan) dan 225/35R19 (belakang), per Fiat (depan), per Mercedes-Benz (belakang).
Interior: Bahan pelapis jok semikulit MBtech
Eksterior: jet washer custom, sunroof visor custom, peredam, sticker oracal
Plus: Pakai pelek 19 inci, masih bisa pulang pergi Bandung-Jakarta bawa barang
Minus: Kenyamanan berkendara berkurang lantaran suspensi yang ceper
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR