Jakarta - Pada #XMAXFIRSTOWNERS Factory Visit kloter pertama Selasa (21/2) lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bukan cuma mengajak para penginden untuk melihat langsung proses produksi skutik 250 cc ini di parbik Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur. Tapi juga bisa melihat langsung pilihan warnanya.
Totalnya ada empat pilihan warna menarik yang disuguhkan. "Saya jatuh cinta pada yang chocolate, warna putihnya terkesan luxury, sedang metal gun color yang elegan," ungkap M Abidin, GM Technical Service & Motorsports Division PT YIMM.
Ada satu lagi yang keren banget, warna kuningnya terlihat menyala dan meriah. "Si Bumblebe mencuri perhatian! Bisa dibikin livery 60th Yamaha Anniversary nih," beber pria ramah ini.
Rencananya, skutik 250 cc ini memang akan diproduksi di Indonesia untuk pasar global, salah satu tujuan ekspornya adalah ke Negara-Negara Eropa dengan kapasitas mesin 300 cc.
Selain pakai mesin 250 cc, fitur yang ditawarkan juga menggiurkan untuk dipinang. Lihat dari depan, dua lampu utamanya tampak sangar seakan melotot, di dalamnya berisi lampu LED. Di atas lampu terpasang windshield tinggi.
Di balik windshield, terdapat panel spidometer perpaduan analog dan digital. Kiri spidometer dengan angka sampai 160 km/jam, larinya sekencang itu juga?
Sedang kanan takometer dengan redline sampai 9.000 rpm. Tengahnya panel digital berisi fuel meter, suhu, odometer, tripmeter, jam dan info lainnya.
Setangnya cukup lebar dengan beragam saklar di kedua sisinya. Geser ke bawah setang, ada kenop kontak. Enggak ada lubang karena XMAX pakai Smart Key System seperti Aerox 155 S Version.
Di sisi kanan kenop, tepatnya di panel kanan jika ditekan ada sebuah konsol berisi power outlet untuk charger HP.
Jika melihat deknya, modelnya memanjang seperti NMAX, sehingga kaki bisa fleksibel. Antara menapak ke bawah atau depan selonjoran, cuma memang antara bagian horisontal dan vertikal ada jeda.
Joknya lebar banget, jika dibuka, di baliknya ada bagasi yang sangat luas. 2 buah helm full face bisa masuk di dalamnya.
Geser lagi ke belakang, lampu remnya terpisah kanan-kiri dengan desain sangar dan berukuran gambot. Sebagai penopang kaki belakang, menggunakan dua sokbreker dengan setelan preload. Kedua ban ukurannya gambot dan dikawal rem cakram dengan ABS.
Cakep! (Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR