Jakarta - Hujan makin tak bisa diprediksi kehadirannya akhir-akhir ini. Buat para pemotor kondisi itu sebenarnya wajib mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan menghadang.
Tak lain, karena motor merupakan kendaraan yang praktis ‘tidak punya’ fitur keamanan bagi pengendaranya. Oleh karena itu, pemotor perlu memahami sejumlah tindakan preventif guna menghindari berbagai potensi bahaya saat hujan turun.
Sebagaimana yang diutarakan usri Pulubuhu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting.
Pertama, pastikan motor laik jalan dulu dimana lampu-lampu dan rem dalam kondisi baik. Lalu kondisi telapak dan tekanan angin ban juga sesuai.
Peranti-peranti tersebut acap lalai diperhatikan sebelum melaju karena dianggap remeh, padahal semuanya merupakan modal awal pemotor sebelum bepergian.
Kedua, pria yang juga berkali-kali jadi road captain saat turing dengan berbagai komunitas motor ini menunjuk persiapan pada diri pemotor.
“Pastikan menggunakan safety gears yang benar,” wantinya. Apalagi kalau bukan helm dan sepatu yang layak dipakai pemotor. Karena harus melaju di bawah curah hujan maka pakai jas hujan two pieces adalah wajib.
Ketiga, saat melaju perlu menjaga kecepatan laju motor. Buat apa? “(Untuk) Antisipasi lubang di permukaan jalan yang tertutup genangan air,” tegasnya. Jangan anggap remeh lubang kecil yang terlindas ban, karena permukaan jalan yang basah berpotensi ban kehilangan traksi.
Keempat, antisipasi juga keberadaan batang pohon, papan reklame, kabel-kabel listrik saat muncul badai. “Sebaiknya berteduh sesaat hingga badai berlalu,” sarannya lagi. Tentu di lokasi yang aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas pemakai jalan yang lain.
Terakhir, perlu diingat soal permukaan jalan yang licin saat hujan sehingga perlu ada antisipasi jarak pengereman yang jadi kian panjang. “Hindari manuver-manuver kasar dan tiba-tiba untuk menghindari motor hilang kendali,” pungkasnya. eRIE/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR