Jakarta - Vespa LX dan S terbaru dengan mesin 125 cc berteknologi i-get atau green experience technology terbaru dari Piaggio Group baru saja diluncurkan di Indonesia. Di Vietnam, varian LX 125 i-get jadi yang paling laris, bagaimana dengan Indonesia?
"Di Vietnam karena mayoritas pengguna Vespa adalah wanita, LX 125 i-get jadi yang paling laris. Lebih laku dari Sprint dan Primavera," buka Andre Sanyoto, Marketing Director PT Piaggio Indonesia.
"Sedang S 125 i-get malah tidak dijual di sana. Karena maskulin lebih cocok untuk pria, S 125 i-get dipasarkan di Thailand dan Indonesia," sambungnya.
Sedang untuk pasar Indonesia, pria muda ini menjelaskan jika sekarang kondisinya Vespa Sprint 150 i-get dan Primavera 150 i-get masih laku keras. Sedang kehadiran dua skutik bermesin 125 cc ini diharapkan dapat meraih lebih banyak konsumen muda.
"Karena harganya lebih terjangkau, produk ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pecinta Vespa. Baik pengendara baru usia muda seperti anak SMA atau kuliahan maupun mereka yang memang fanatik dengan LX dan S series," bebernya tanpa menyebut target penjualan.
Secara harga, memang sangat terjangkau. Vespa LX i-get 125 dibanderol Rp 29,9 juta OTR Jakarta. Sedang Vespa S i-get 125 harganya tetap Rp 31,5 juta. Bandingkan dengan Vespa Primavera dan Sprint 150 i-get yang banderolnya sudah mencapai Rp 38-40 jutaan.
Secara teknologi mesinnya pun, i-get menawarkan banyak pembaruan. Menurut Rakhmat Pratomo, Aftersales Director PT PI, bisa dibilang mesin yang dipakai seluruhnya baru.
“Dari crankcase, crankshaft sampai semua bagian CVT didesain baru, tapi basiknya dari mesin Spirnt dan Primavera yang 150 cc hanya diameter piston dikecilkan,” terangnya. Makanya diklaim enggak lagi gredek seperti generasi sebelumnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR