Jakarta - Dalam kondisi standar, akselerasi Yamaha Aerox 155 VVA bisa dibilang sudah memuaskan, ngacir banget apalagi di atas 6.000 rpm ketika VVA sudah bekerja.
Tapi yang namanya kepuasan memang relatif, contohnya Aziiz Dermawan yang merasa akselerasi skutik bermesin 155 cc itu kurang cepat.
“Buat saya larinya kurang cepat, menuju 100 km/jam cukup lama,” terang Aziiz yang tinggal di Ciater, Tangerang Selatan.
Padahal menurut hasil tes OTOMOTIF pakai Racelogic, 0-100 km/jam hanya butuh waktu 16,7 detik, cukup singkat untuk skutik bermesin 155 cc.
Atas dasar kurang puas tersebut, pria berkaca mata ini melakukan langkah upgrade performa. Caranya dengan bore up!
Eh apa sudah ada yang buat Aerox? “Ada, kan sama saja dengan NMAX,” terang Albert Juno dari JYC Motorbikes.
Menurut Juno, salah satu pilihan paket bore up NMAX ada merek Athena.
“Isinya lengkap, dari piston, blok, ring, pin sampai paking. Pokoknya pasangnya plug and play tanpa ubahan apa pun. Dan ini bisa untuk Aerox juga,” terangnya. Merek lain ada juga seperti TDR, CLD dan KTC.
Produk asal Italia yang dijual Rp 4,5 juta ini, berisi piston berdiameter 62,97 mm tipe cast lite, jadi kapasitas mesin naik jadi 183 cc.
“Silindernya special aluminium alloy dan liner boring berlapis nicasil,” imbuh Juno yang beralamat di Jl. Alternatif Cibubur (Trans Yogi) Km. 1 Cibubur, Jaktim.
Menariknya lagi, ternyata ada garansi 5.000 km selama syarat dipenuhi, yaitu pemasangan mengikuti prosedur dari Athena, yang mana cylinder head, camshaft, dan ECU harus standar pabrik.
“Juga disarankan pakai oli 10W-40 dan ganti tiap 1.000 sampai 1.200 km,” lanjutnya. Sesuai kata Juno, ternyata pemasangan di Aerox plug and play tanpa memerlukan ubahan apa pun.
Pantas jika Aziiz setelah beli paket bore up ini justru pasang di bengkel resmi Yamaha, “Cari yang dekat rumah,” ujarnya memberi alasan.
Bagaimana hasilnya? “Sekarang memuaskan, walaupun bagian lain seperti CVT masih standar, tapi larinya jauh lebih cepat,” puas Aziiz.
OTOMOTIF enggak percaya begitu saja, sekalian saja dites pakai Racelogic.
Ups ternyata benar! Akselerasinya jauh lebih singkat. Ambil contoh untuk meraih kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 13,5 detik, berarti lebih singkat 3,2 detik!
Lihat juga data 0-402 meter, standarnya 19,6 detik dipangkas jadi hanya 18,6 detik atau lebih cepat 1 detik! Perbedaan yang sangat signifikan! Untuk lengkapnya simak tabel.
Namun ada 2 catatan OTOMOTIF saat mencoba. Pertama, saat stasioner dan tarikan awal getaran dari mesin jadi lebih terasa dibanding standar.
Yang kedua, ada sedikit ngelitik kendati rasio kompresi diklaim hanya naik jadi 11,4:1.
Mungkin kalau suplai bensin ditambah akan lebih baik ya? ( Aant / Otomotifnet.com)
JYC Motorbikes: 0812-8100-9300
Data Tes:
Standar
0-60 km/j: 5,4 detik
0-80 km/j: 9,4 detik
0-100 km/j: 16,7 detik
0-100 m: 7,9 detik (@73,8 km/j)
0-201 m: 12,3 detik (@90,1 km/j)
0-402 m: 19,6 detik (@105,5 km/j)
Bore Up
0-60 km/j: 4,4 detik
0-80 km/j: 7,7 detik
0-100 km/j: 13,5 detik
0-100 m: 7,4 detik (@79 km/j)
0-201 m: 11,6 detik (@94,4 km/j)
0-402 m: 18,6 detik (@108,6 km/j)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR